Ribuan Murid Ikuti Ujian, Disdikbud Kutim Sebut Pemerintah Siapkan Sekolah Inklusi dan Bakal Adakan Internet Gratis

Kutim — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Kota Sangatta, Selasa 23 April 2024.

Kepala Disdikbud Mulyono melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Ilham, mengatakan jadwal pertama pihaknya kali ini berkunjung ke SMPN 1 Sangatta Utara.

“Jadwal yang pertama ini kami sedang berada di SMPN 1 Sangatta Utara. Jumlah siswa kurang lebih 1.200 akan berada di sini. Dan hari ini ada 381 anak yang mengikuti ujian satuan pendidikan,” katanya kepada indeksmedia, Selasa (23/4).

“Ujian satuan pendidikan ini dilaksanakan mulai 22 hingga 26 April. Ini bagian penting dari proses pembelajaran selama anak- anak berada di sekolah. Ini ujian sekolah yang terakhir,” tambahnya.

Ilham menyebut saat ini di SMPN 1 secara keseluruhan beberapa anak didik khususnya putra mencapai 161 anak yang mengikuti ujian.

“Khusus untuk yang putra ya, ada 161 anak yang mengikuti ujian. Kemudian putrinya ada 220.Lalu di dalam ujian sekolah ini, pihak SMPN 1 Sangatta Utara menggunakan 19 ruangan. Kelas 7 dan 8 sementara belajar di rumah,” ucapnya.

Diakuinya, saat ini Pemerintah Kutim juga menyiapkan pendidikan inklusi yang membuka ruang kepada anak didik berkebutuhan khusus untuk ikut menikmati pendidikan.

“Nah kemudian perlu juga dipahami oleh kita semua bahwa kita di Kutim memberikan pelayanan pendidikan inklusi ya. Jumlahnya satu orang, juga diberikan layanan yang sama dengan yang lain. Juga mengikuti ujian sekolah sehingga nanti juga berhak mendapatkan jasa dari pemerintah,” terangnya.

Ia juga menyampaikan secara umum ujian sekolah jenjang SMP di Kutim tahun ini diikuti kurang lebih 5.930 orang siswa, tersebar di 18 kecamatan, diikuti oleh anak didik yang sekolah di SMPN maupun swasta.

“Jumlahnya lumayan banyak 5.930 anak yang mengikuti ujian. Harapan kita semua anak-anak kita ini bisa melaluinya dan mengisi jawaban dengan baik,” tuturnya.

Kemudian, kata dia, metode yang digunakan secara elektronik yakni dengan penggunaan teknologi, “Seperti yang kita lihat saat ini di SMPN 1 menggunakan HP ya, tidak ada lagi mengerjakan ujian sekolah itu memakai kertas, pensil dan sebagainya.”

“Jadi anak-anak kita menyelesaikan soal ujian ini melalui HP sehingga nanti harapan kita semua sekolah di Kutim seperti yang menjadi harapan pak Bupati juga, itu menjadi sekolah yang memiliki basis internet yang bagus,” sambungnya.

Lebih jauh ia menyebut tahun ini bakal ada peogram dari pemerintah melalui Disdikbud terkait pengadaan internet gratis.

“Nanti ada program internet gratis. Kemudian kita harap ini bisa digunakan nanti untuk kegiatan di dunia pendidikan khususnya di sekolah-sekolah,” tandasnya.

“Sehingga nanti anak-anak kita dalam mengikuti ujian lebih lancar, lebih bagus dan lebih cermat lagi. Kemudian terakhir, juga saya sampaikan terima kasih kepada semua,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *