Renbis 2026–2030 Arah Baru Perumdam TTB Kutim dalam Percepatan Layanan Air Bersih

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur menetapkan langkah strategi untuk lima tahun mendatang melalui pembahasan Rencana Bisnis (Renbis) 2026–2030 yang digelar di Hotel Mercure, Jumat (29/11/2025).

Forum ini tidak hanya menjadi agenda wajib perusahaan daerah, tetapi menjadi titik balik dalam merumuskan arah baru pelayanan air bersih di tengah meningkatkan kebutuhan masyarakat.

Rapat tersebut menghadirkan Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), jajaran direksi mulai dari Direktur Utama Suparjan hingga Direktur Teknik dan Direktur Umum, serta Ketua Dewan Pengawas Noviari Noor dan para anggotanya.

Perwakilan Bagian Ekonomi Setkab Kutim juga hadir untuk memastikan seluruh tahapan perencanaan sesuai aturan dan kebutuhan daerah.

Dalam arahannya, Bupati Kutim menekankan pentingnya penyusunan rencana berbasis evaluasi dan kebutuhan riil masyarakat. Ia menyebutkan bahwa penyediaan layanan air bersih tidak boleh lagi hanya menjadi target, tetapi harus diwujudkan melalui langkah-langkah konkret dan terukur.

“Rencana ini harus fokus pada peningkatan layanan minimal untuk masyarakat. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh ditunda,” ujarnya.

Pembahasan Renbis berlangsung menyeluruh, mencakup penelahan Rencana Kinerja dan Anggaran (RKA) Perubahan II Tahun 2025, sinkronisasi Renbis dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019, serta pemantapan RKA Tahun 2026 sebagai payung operasional perusahaan.

Penyesuaian ini dilakukan agar Renbis benar-benar menjadi landasan strategi, bukan sekadar dokumen teknis tahunan.

Dalam forum itu, Bupati menetapkan target yang ingin dicapai: cakupan layanan air bersih meningkat menjadi 80 persen pada tahun 2029, lebih cepat satu tahun dari proyeksi awal.

Target 58 persen untuk tahun 2026 juga disepakati sebagai pijakan percepatan.

Direktur Utama Perumdam TTB Kutai Timur, Suparjan, memastikan kesiapan perusahaan dalam mewujudkan target tersebut melalui Renbis yang lebih adaptif dan responsif.

Dia menegaskan bahwa Renbis 2026–2030 akan menjadi kompas utama perusahaan, termasuk melalui mekanisme review dua tahunan yang dirancang untuk menyesuaikan dinamika teknis dan kebutuhan masyarakat.

“Perumdam siap mendukung penuh Arah Bupati. Kami ingin memastikan bahwa percepatan pelayanan air bersih benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

RKA 2026 yang ikut dibahas menjadi elemen kunci dalam mendukung realisasi Renbis. Dokumen ini disusun sebagai instrumen operasional yang bertujuan meningkatkan infrastruktur, kemampuan distribusi, hingga penguatan tata kelola internal.

Dengan Renbis yang lebih komprehensif, terukur, dan ditunjang evaluasi secara berkala, Perumdam TTB Kutim menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan layanan, meningkatkan kualitas pelayanan air bersih, serta menjawab kebutuhan masyarakat Kutai Timur secara lebih efektif. (adv)