Realisasi PAD Samarinda Capai Rp1,01 Triliun, Klaim Tata Kelola Keuangan Efektif

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Pemerintah Kota Samarinda mencatatkan capaian positif pada akhir 2025. Berdasarkan data Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan per 18 Desember 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda mencapai Rp1,01 triliun atau 84,58 persen dari target Rp1,2 triliun.

Capaian tersebut menempatkan Samarinda sebagai salah satu daerah dengan kinerja fiskal terbaik secara nasional, melampaui rata-rata realisasi PAD provinsi yang berada di kisaran 76 persen.

Kontribusi terbesar PAD masih ditopang oleh sektor Pajak Daerah dengan realisasi Rp785,7 miliar atau 82,29 persen dari target. Sementara Retribusi Daerah mencatat kinerja lebih tinggi dengan capaian 87,55 persen.

Selain itu, sektor pendukung menunjukkan performa signifikan. Pos Lain-Lain PAD yang Sah bahkan melampaui target dengan realisasi 110,89 persen, sedangkan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tercatat mencapai 97,76 persen. Kombinasi capaian tersebut mencerminkan efektivitas tata kelola fiskal daerah serta optimalisasi sumber-sumber pendapatan non-transfer.

Menanggapi pencapaian itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut hasil tersebut merupakan buah kerja kolektif aparatur pemerintah daerah, bukan capaian individual.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh aparatur. Saya hanya memastikan kepemimpinan dijalankan sesuai hukum dan pengelolaan keuangan benar-benar memberi manfaat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Andi Harun usai menjadi narasumber Seminar Nasional bertema Optimalisasi Energi Minerba di Kaltim sebagai Lumbung Energi dan Ketahanan Energi Nasional di Ballroom Hotel Puri Senyiur Samarinda, Sabtu (20/12/2025) dilansir situs resmi Pemkot Samarinda.

Meski mendapat pengakuan dari pemerintah pusat, Andi Harun menegaskan Pemkot Samarinda tidak akan berpuas diri. Menurutnya, tantangan ke depan justru semakin kompleks, mulai dari dampak perubahan iklim, dinamika regulasi fiskal, hingga ketidakpastian ekonomi global.

“Semua kekurangan akan kami benahi. Tantangan tidak boleh membuat kita berhenti, justru harus menjadi ruang untuk terus bergerak dan bertumbuh secara positif,” katanya.

Atas penilaian Kementerian Keuangan yang menempatkan Samarinda sebagai daerah dengan rapor fiskal mendekati sempurna, Andi Harun menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparatur sekaligus menegaskan komitmen menjaga integritas pengelolaan keuangan daerah.

“Pengakuan ini menjadi motivasi agar prinsip tata kelola keuangan yang baik, transparan, dan akuntabel terus dijaga,” pungkasnya.