PUPR-Pera Intensifkan Monitoring, Targetkan Penyelesaian Jalan Kubar–Mahulu Akhir Tahun Ini

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Tering, Kutai Barat (Kubar) menuju Kecamatan Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (Mahulu) terus dikebut dan telah mencapai 60 persen saat ini.
Proyek strategis yang menjadi prioritas Pemprov Kaltim ini melibatkan tiga sumber pendanaan, yakni APBN, APBD Kaltim, serta APBD Mahulu dengan total panjang ruas mencapai 136 kilometer.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim, Hariadi Purwatmoko, menegaskan bahwa pihaknya bersama tim teknis di lapangan intens melakukan monitoring untuk memastikan seluruh kendala dapat segera diatasi.

Menurutnya, beberapa gangguan seperti cuaca ekstrem, longsoran tanah, hingga kesulitan membuka akses baru kerap menjadi hambatan yang perlu segera ditangani.

“Kita tanya masalahnya apa, langkah percepatannya apa, dari target yang dikasih sudah capai atau tidak,” jelas Hariadi, Jumat (14/11/2025).

Ia menuturkan, monitoring rutin menjadi langkah penting agar progres tidak meleset dari target. Setiap temuan di lapangan langsung dibahas dalam rapat evaluasi bersama kontraktor dan pengawas teknis.

“Meeting bersama kontraktor sudah kami lakukan sebagai peringatan percepatan, dengan mekanisme pembuktian saat meeting,” ungkapnya.

Hariadi merinci, saat ini terdapat dua segmen yang progresnya masih tertinggal. Namun pihaknya telah mendorong percepatan agar seluruh segmen dapat diselesaikan tepat waktu sesuai rencana akhir tahun 2025.

“Memang ada dua segmen yang masih progres, tapi kami dorong mereka untuk terus bekerja keras,” tambahnya.

Terkait sanksi bagi kontraktor yang tidak memenuhi target, Hariadi menegaskan bahwa seluruh ketentuan akan dijalankan sesuai aturan yang berlaku.

“Yang penting teman-teman menjalankan aturan dan mekanismenya, targetnya akhir tahun ini bisa selesai,” tegasnya.

Adapun pengerjaan jalan Kubar-Mahulu dilakukan berdasarkan status kewenangan. Dari STA 0 di Simpang Tiga Purworejo, Tering hingga STA 10 merupakan kewenangan pusat (APBN).

Segmen STA 10-41 dikerjakan oleh Pemprov Kaltim, STA 41-117 kembali dibiayai APBN, dan STA 117-136 menuju Ujoh Bilang menjadi porsi APBD Mahulu.

Dengan monitoring intensif dan percepatan yang terus dilakukan, Pemprov Kaltim optimistis pembangunan ruas vital yang menghubungkan dua kabupaten di pedalaman Kaltim ini dapat selesai sesuai waktu yang direncanakan.