PT Ganda Alam Makmur Dorong Tiga Sekolah di Kaubun Raih Predikat Adiwiyata Berjenjang

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – PT Ganda Alam Makmur (GAM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas pendidikan di wilayah lingkar tambang.

Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur, perusahaan menggelar sosialisasi sekaligus pendampingan awal untuk tiga sekolah binaan yang diproyeksikan mengikuti Program Adiwiyata.

Tiga sekolah tersebut adalah SDN 005 Kaubun, SMPN 4 Kaubun, dan SMPN 1 Kaubun.

Melalui pola pembinaan berjenjang, PT Ganda Alam Makmur (GAM) menargetkan dua sekolah pertama untuk meraih Adiwiyata Tingkat Kabupaten, sementara SMPN 1 Kaubun yang telah memiliki rekam jejak kuat dalam pengelolaan lingkungan, didorong menuju predikat Adiwiyata Mandiri, level tertinggi dalam program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Operasional tambang yang bertanggung jawab harus berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat serta kepatuhan terhadap regulasi. Melalui Program Adiwiyata, kami ingin menanamkan karakter peduli lingkungan kepada generasi muda Kutai Timur sejak dini,” tutur Herlando Sianipar, Manager Departemen Admin PT Ganda Alam Makmur (GAM).

Komitmen perusahaan mendapat apresiasi dari Kepala SMPN 1 Kaubun, Budi Handoko, yang menyebut dukungan PT Ganda Alam Makmur (GAM) sangat terasa dalam proses pembinaan sekolah-sekolah di Kaubun.

“Koordinasi kami dengan CSR PT Ganda Alam Makmur (GAM) sangat intens. Mereka proaktif memantau perkembangan sekolah binaan. Pertemuan dan sosialisasi hari ini pun tidak lepas dari dukungan penuh perusahaan. Hal tersebut memotivasi kami untuk terus memperkuat budaya lingkungan di sekolah,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan ketiga sekolah telah membentuk Tim Adiwiyata dan mulai memasukkan wawasan lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Ruang Laboratorium SMPN 1 Kaubun. Materi yang diberikan meliputi bimbingan teknis penyusunan dokumen, evaluasi kondisi fisik lingkungan sekolah, hingga penjelasan perubahan regulasi Adiwiyata yang kini mengacu pada Permen LHK Nomor 5 Tahun 2025, menggantikan Permen LHK Nomor 52-53 Tahun 2009.

Tim DLH Kutai Timur juga memaparkan aspek penilaian, di antaranya pengelolaan sampah (3R), efisiensi energi dan air, serta inovasi berbasis lingkungan.

Bagi PT Ganda Alam Makmur (GAM), kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada pilar pendidikan dan lingkungan.

Dengan mendorong satu sekolah menuju predikat Adiwiyata Mandiri, perusahaan berharap tercipta sekolah percontohan yang dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain di wilayah lingkar tambang.

Langkah berikutnya, PT Ganda Alam Makmur (GAM) akan memfasilitasi analisis kesenjangan sarana lingkungan di ketiga sekolah sebelum proses verifikasi oleh tim penilai dijadwalkan berlangsung pada Juni 2026. (*)