INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


PT Anhui Guangxin Agrichemical Bakal Berinvestasi di KEK MBTK

Chaliq | Jumlah pembaca: 2500 views
Kepala DPMPTSP Kutai Timur, Darsafani.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Timur, Darsafani, memastikan bahwa negosiasi terkait investasi PT Anhui Guangxin Agrichemical di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) masih terus berjalan.

Perusahaan asal China ini direncanakan akan memproduksi pupuk kimia dan bahan baku yang bersumber dari PT PKT di Bontang.

Saat ini, fokus pembahasan antara Pemkab Kutim dan PT Anhui Guangxin Agrichemical berada pada penyesuaian harga sewa lahan.

Darsafani mengungkapkan, meskipun harga sewa lahan di KEK MBTK telah ditetapkan sebesar Rp 1.750 per meter persegi, perusahaan menawarkan angka Rp 600, yang dianggap terlalu rendah.

“Harga sewa lahan KEK MBTK sebenarnya sudah yang termurah di Indonesia, tetapi mereka menawar hingga Rp 600. Kami masih menahan penawaran tersebut dan berupaya mencapai kesepahaman,” jelas Darsafani.

Ia juga menyebutkan, untuk memfasilitasi masuknya investasi besar ini, pemerintah telah menurunkan harga sewa lahan menjadi Rp 1.300 per meter persegi, sementara PT Anhui Guangxin Agrichemical terakhir menaikkan tawarannya menjadi Rp 1.100 per meter persegi.

“Penawaran mereka sudah meningkat, tetapi kami bertahan di angka Rp 1.300. Kami berharap segera ada titik temu agar investasi ini bisa terealisasi,” ungkapnya.

Apabila terealisasi, investasi PT Anhui Guangxin Agrichemical di KEK MBTK diproyeksikan mencapai Rp 14 triliun, menjadikannya salah satu investor dengan nilai investasi terbesar di kawasan ini.

Darsafani optimis, keberadaan perusahaan ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung sektor industri berbasis kimia.

“KEK MBTK memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian Kutim dan sekitarnya. Dengan masuknya investasi seperti ini, kami berharap lapangan kerja bertambah dan roda ekonomi semakin bergerak,” pungkasnya.

Dengan negosiasi yang terus berlangsung, Pemkab Kutim berharap keputusan final dapat segera tercapai untuk mengoptimalkan potensi KEK MBTK sebagai pusat ekonomi strategis di Kalimantan Timur. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini