Police Goes to School di SMKN 2, Wakapolres Kutim Ajak Pelajar Disiplin dan Keselamatan Sejak Dini

SANGATTA, INDEKSMEDIA.ID – Suasana Senin pagi (3/11/2025) di halaman SMKN 2 Sangatta Utara terasa lebih hidup dari biasanya. Deretan taruna dan taruni berdiri tegap, bukan sekadar menjalankan rutinitas upacara bendera, tetapi menyambut kehadiran tamu istimewa — Wakapolres Kutai Timur, Kompol Ahmad Abdullah, yang hadir sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan Police Goes to School yang digelar oleh Unit Kamsel Sat Lantas Polres Kutim.

Dengan seragam kebanggaan Polri, Kompol Ahmad Abdullah berdiri di hadapan ratusan pelajar. Suaranya tegas namun penuh empati, membawa pesan yang bukan sekadar tentang aturan, melainkan tentang karakter, keselamatan, dan masa depan.

“Disiplin adalah kunci. Dalam belajar, dalam bertindak, dalam mengambil keputusan. Semua berawal dari disiplin,” ucapnya membuka amanat di hadapan peserta upacara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Lantas Polres Kutim AKP Rezky Nur Harismeihendra beserta jajaran Satlantas. Kehadiran mereka bukan hanya untuk memberikan materi, tetapi juga menanamkan semangat agar para pelajar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beretika, dan berkeselamatan.

Dalam amanatnya, Kompol Ahmad Abdullah mengingatkan pentingnya bijak menggunakan media sosial. Ia menekankan bahwa setiap pelajar harus berhati-hati terhadap informasi yang belum tentu benar serta menjaga jejak digital yang bisa berdampak pada masa depan.

“Mediamu adalah cermin dirimu. Gunakan untuk hal positif, bukan sebaliknya,” pesannya.

Selain etika digital, isu keselamatan di jalan menjadi perhatian utama. Wakapolres menegaskan bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya kewajiban hukum, tetapi bentuk cinta terhadap diri sendiri dan keluarga.

“Banyak cita-cita terhenti karena kecelakaan yang sebenarnya bisa dicegah. Jangan sampai harapan kalian sirna hanya karena kelalaian di jalan,” tegasnya.

Ia mengingatkan pentingnya menggunakan helm, mematuhi rambu, dan tidak kebut-kebutan di jalan. Hal sederhana itu, katanya, justru menjadi pembeda antara pelajar berdisiplin dan pelajar ceroboh.

Usai amanat, kegiatan Police Goes to School dilanjutkan dengan sesi interaktif dan kuis edukatif. Para pelajar tampak antusias menjawab pertanyaan seputar keselamatan lalu lintas dan disiplin sekolah.

Sorak tawa dan semangat bersahut-sahutan di lapangan ketika hadiah menarik diberikan bagi siswa yang berhasil menjawab. Dengan pendekatan humanis, pesan yang dibawa kepolisian terasa lebih dekat dan mudah dicerna.

Program ini, menurut para guru, menjadi jembatan penting antara kepolisian dan dunia pendidikan, mengubah citra polisi dari sekadar penegak hukum menjadi mitra pembentuk karakter generasi muda.

“Nilai-nilai disiplin dan ketertiban yang diajarkan polisi sejalan dengan misi sekolah dalam membentuk siswa berkarakter,” ujar salah satu guru SMKN 2 Sangatta Utara.