Kutim — Pesta Adat Lom Plai Wehea menjadi salah satu pagelaran unggulan Kaltim di Tahun ini, Pj Gubernur Akmal Malik menyebut acara itu sangat potensial untuk mengangkat nama Kutai Timur ke kancah internasional.
Akmal bahkan menyarankan agar Pemkab Kutai Timur lebih berani menggelar event yang lebih menasional bahkan internasional. Seperti mengundang seni budaya dari negara-negara lain yang hampir serupa, seperti Thailand, Jepang dan China.
“Pesta adat ini akan menjadi instrumen untuk mengenalkan Kutai Timur lebih jauh ke luar, nasional dan internasional,” kata Akmal, Sabtu (20/4).
“Jadi sakralnya tetap kita jalankan dan kita juga punya pembanding. Harapan kita festival budaya ini akan lebih mendunia dan menjadi aset dunia, karena ini sudah jadi warisan Unesco,” sambungnya.
Selain Pemkab Kutai Timur, Akmal juga mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana bisa memberi dukungan untuk pembinaan seni budaya setempat.
Sementara itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berterima kasih atas perhatian Pemprov Kaltim untuk mendukung pelaksanaan Pesta Adat Lom Plai Wehea.
Dalam festival tersebut, turut pula hadir Staf Ahli Bidang Pengembangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh. Dia mengatakan Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Wehea sudah menjadi agenda Kharisma Event Nusantara selama dua tahun berturut-turut.
“Kita nanti akan kerja bareng agar skala Pesta Adat Lom Plai bisa lebih ke level nasional dan internasional,” kata Masruroh.
Diharapkan dengan peningkatan skala itu, selain pelestarian dan pengembangan seni budaya terus lestari, ekonomi masyarakat Wehea pun akan jauh meningkat.(*)
