Perairan Kaltim Relatif Tenang Hingga 7 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin Kencang Sore Hari

BALIKPAPAN, INDEKSMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi laut di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) relatif tenang hingga akhir pekan ini, dengan tinggi gelombang rata-rata berkisar antara 0,3 hingga 1,2 meter.
Namun, hujan petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di beberapa perairan utara seperti Kutai Timur dan Berau selama periode 4–7 November 2025.

Data diperoleh dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan dan Stasiun Meteorologi APT Pranoto Samarinda melalui pemantauan cuaca maritim resmi di laman maritim.bmkg.go.id

Secara umum, perairan Kalimantan Timur masih berada dalam kategori aman untuk pelayaran kecil dan transportasi laut.
Gelombang rata-rata di bawah 1 meter, namun aktivitas awan konvektif di atas Laut Sulawesi menyebabkan perubahan cuaca cepat pada sore hingga malam hari.

BMKG mencatat, angin laut bertiup dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5–14 knot (9–26 km/jam), meningkat hingga 20–28 knot di perairan terbuka seperti Kutai Kartanegara–Bontang dan Berau.

“Secara umum kondisi laut masih tenang, tapi perlu kewaspadaan di perairan utara seperti Berau dan Maratua, karena pola angin lembap dan potensi petir masih tinggi,” ujar prakirawan BMKG Sepinggan Balikpapan.

Rincian Per Wilayah Perairan Kaltim (4–7 November 2025)

1. Wilayah Perairan: Penajam – Balikpapan:

• Kondisi Cuaca: Berawan → Hujan Ringan sore
• Arah & Kecepatan Angin: Utara 5–8 kt → Barat Daya 9 kt
• Tinggi Gelombang (m): 0.3 – 1.2
• Catatan BMKG: Cuaca tenang, potensi petir malam hari terutama di Teluk Balikpapan dan pesisir Penajam.

2. Wilayah Perairan: Kutai Kartanegara – Bontang:

• Kondisi Cuaca: Berawan Tebal, Hujan sore–malam
• Arah & Kecepatan Angin: Barat Daya 10–11 kt (gust hingga 20 kt)
• Tinggi Gelombang (m): 0.8 – 1.2
• Catatan BMKG: Hembusan angin kuat dan perubahan arah cepat; nelayan diminta waspada di Muara Badak dan Bontang Laut.

3. Wilayah Perairan: Kutai Timur:

• Kondisi Cuaca: Cerah Berawan pagi → Hujan Ringan sore
• Arah & Kecepatan Angin: Tenggara 9–12 kt (gust 18 kt)
• Tinggi Gelombang (m): 0.6 – 1.0
• Catatan BMKG: Hujan petir di pesisir Sangkulirang dan Teluk Pandan; arus laut cukup kuat ke arah timur laut.

5. Wilayah Perairan: Paser:

• Kondisi Cuaca: Cerah Berawan pagi, Berawan Tebal siang
• Arah & Kecepatan Angin: Barat 8 kt (gust 15 kt)
• Tinggi Gelombang (m): 0.5 – 0.8
• Catatan BMKG: Aman untuk pelayaran kecil dan nelayan; cuaca stabil tanpa potensi petir signifikan.

6. Wilayah Perairan: Berau:

• Kondisi Cuaca: Berawan Tebal → Hujan Ringan
• Arah & Kecepatan Angin: Barat Daya 8–10 kt (gust 24 kt)
• Tinggi Gelombang (m): 0.6 – 1.4
• Catatan BMKG: Potensi gelombang sedang di laut terbuka; berhati-hati di sekitar Kepulauan Derawan dan lepas pantai Tanjung Redeb.

7. Wilayah Perairan: Maratua (Kepulauan Derawan):

• Kondisi Cuaca: Berawan → Hujan Lokal
• Arah & Kecepatan Angin: Timur 9–11 kt (gust 17 kt)
• Tinggi Gelombang (m): 0.5 – 1.0
• Catatan BMKG: Cuaca stabil, arus sedang ke tenggara; aktivitas wisata bahari tetap aman dengan kewaspadaan sore hari.

Pola Angin dan Kelembapan Tinggi:

• Arah angin dominan dari tenggara–barat daya mengindikasikan angin monsun lembap dari Laut Jawa dan Laut Sulawesi.
• Suhu laut rata-rata 27–29 °C, cukup hangat untuk mendukung pembentukan awan hujan.
• Kelembapan udara mencapai 85–100 %, terutama pada malam hingga dini hari.
• Puncak hujan petir diprakirakan terjadi antara pukul 19.00–01.00 WITA, dengan durasi pendek namun intens di pesisir timur.

BMKG meminta masyarakat dan pelaku aktivitas maritim untuk menunda pelayaran malam hari jika hujan petir mulai terpantau, terutama di Berau, Kutai Timur, dan Bontang. Waspadai perubahan arah angin cepat antara pukul 14.00–20.00 WITA di kawasan teluk dan pesisir industri.

Bagi pengunjung wisata bahari di Kepulauan Derawan dan Maratua disarankan berhati-hati terhadap arus bawah laut yang meningkat pada sore hari. Pantau pembaruan prakiraan melalui Info BMKG atau kanal digital resmi sebelum beraktivitas di laut.