Penyuluh KB Dapat Bantuan Dari Pemkab Kutim, Kasmidi Berharap Digunakan Secara Maksimal
Kutim — Pemkab Kutim beri bantuan kendaraan operasional rida dua dan laptop. Bantuan ini diberikan kepada 43 kader dan penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kutim. Bantuan secara simbolis diserahkan Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang pada Sabtu (13/07) kemarin.
Kasmidi Bulang dalam kesempatan saat menyerahkan bantuan didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim Achmad Junaidi. Kasmidi Bulang pada sambutannya itu berharap dengan adanya bantuan ini mampu mendongkrak motivasi kader dan para penyuluh guna menyajika pelayanan maksimal kepada warga.
Orang nomor dua Kutim itu menyatakan dengan adanya fasilitas operasional tersebut, maka tidak lagi ada alasan para kader dan penyuluh tidak melayani secara maksimal. Khususnya kata dia, dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Kutim.
“Saya minta rekan-rekan untuk kerja ikhlas, dan sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak maksimal dalam melayani masyarakat, terutama untuk membantu menurunkan angka stunting kita,” jelas Wabup Kasmidi Bulang.
Lebih lanjut dia menerangkan program pemberian kendaraan operasional ini telah direncanakan sejak tahun lalu. Itu ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutim.
Waktu itu hadir diskusi menyangkut kebutuhan kader dan para penyuluh KB dilakukan setelah pelatihan teknis di Kota Balikpapan. Dalam diskusi itu terdapat suatu permintaan supaya kendaraan operasional diberikan kepada para penyuluh.
“Setelah ada Bimtek di Balikpapan, kita ada diskusi. Dan teman-teman ngomong bisa nggak pak, kami difasilitasi kendaraan. Saya bilang sepanjang ada regulasinya dan tidak melanggar, yaa kenapa tidak,” jelasnya.
Diketahui bantuan ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim. Untuk itu Wabup berharap para penerima untuk menjaga dan merawat kendaraan operasional dan laptop tersebut ini barang pribadi.
Ini merupakan bentuk tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah kepada seluruh kader dan penyuluh. “Diharapkan ke depannya bisa dijaga dengan baik bantuan ini.”
Ini semua adalah bentuk pertanggungjawaban kita dalam menggunakan fasilitas yang telah diberikan. Demoga dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan