Pengelolaan Sampah Modern, 10 Insinerator Emisi Bersih di Samarinda Beroperasi Akhir 2025
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Sebanyak 10 unit insinerator tengah dibangun di sejumlah kecamatan dan ditargetkan beroperasi penuh pada Desember 2025 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Suwarso, menyebut pembangunan insinerator saat ini telah mencapai tahap akhir di beberapa lokasi.
“Schedule-nya Desember 2025 sudah berjalan,” ungkapnya Jumat (10/10/2025).
Menurut Suwarso, DPRD memberikan dukungan penuh terhadap program pengelolaan sampah ini.
“Support banget dengan adanya program ini, bahkan mewanti-wanti agar tidak terhambat dengan berbagai persoalan. Jadi diibaratkan harus clear regulasinya, harus clear juga uji sertifikasi dan uji emisinya. Ketika itu bisa terpenuhi maka berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Ia menambahkan, progres pembangunan di lapangan kini berada pada tahap penyelesaian fisik.
“Sebagian tinggal memasang atap, ada juga yang masih tahap pembangunan. Satu lokasi lagi akan kami geser karena posisinya terlalu dekat dengan sekolah,” jelas Suwarso.
Suwarso menegaskan seluruh proyek insinerator dibangun dengan memperhatikan standar keamanan lingkungan. Teknologi yang digunakan dirancang agar tidak menimbulkan polusi udara.
“Produk insinerator ini tidak membuang emisi ke udara, tetapi dikelola melalui empat bak penampungan air yang berfungsi menyaring emisi karbonnya,” terangnya.
Ia menambahkan, konsep pembangunan “clear and clean” menjadi pedoman utama, termasuk penentuan lokasi yang mempertimbangkan jarak aman dari permukiman dan fasilitas umum.
Dari total 10 unit insinerator, tidak seluruhnya ditempatkan di setiap kecamatan. Empat wilayah yakni Samarinda Kota, Samarinda Ilir, Sungai Pinang, dan Sambutan tidak mendapatkan insinerator karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sementara itu, enam kecamatan lain menjadi lokasi pembangunan unit baru, yaitu:
- Samarinda Ulu (2 unit)
- Sungai Kunjang (2 unit)
- Samarinda Utara (2 unit)
- Loa Janan Ilir (1 unit)
- Palaran (2 unit)
- Samarinda Seberang (1 unit)
“Secara keseluruhan, 10 titik sudah siap dibangun, dengan satu lokasi masih dalam tahap pergeseran,” tutup Suwarso.



Tinggalkan Balasan