Pendaftaran Ditutup, Demokrat Bakal Survei Bakal Calon Bupati dan Wabup Kutai Timur
KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Usai membuka pendaftaran untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), DPC Partai Demokrat Kutim bakal melakukan survei.
Survei itu dilakukan kepada mereka yang mengembalikan formulir pendaftarannya. Survei tersebut dilakukan bila semua rangkaian penjaringan selesai. Batas pendaftaran untuk bakal calon Bupati dan Wabup Kutim di Demokrat sendiri hari ini, Minggu (5/5/2024).
“Setelah pendaftaran penjaringan ditutup, maka dilanjutkan wawancara dengan bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran. Jadi yang kita survei nanti adalah semua bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mengembalikan formulir saja. Kalau tidak, ya kita tidak masukkan namanya untuk disurvei,” kata Ketua tiim penjaringan Partai Demokrat Kutim, Habibi, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Habibi, siapapun bakal calon yang hasil survei elektabilitasnya (tingkat keterpilihan) tertinggi maka akan dipasangkan dengan kader terbaik Partai Demokrat, yakni Irwan Fecho.
Habibi menjelaskan, metode survei yang akan mereka lakukan, semua nama bakal calon bupati dan wakil bupati akan disandingkan dengan Irwan Fecho.
Misalnya, nama bakal calon bupati kemudian disandingkan dengan Irwan sebagai bakal calon wakil bupati. Begitu pula sebaliknya, Irwan dipasang sebagai calon bupati kemudian disandingkan dengan semua nama bakal calon wakil bupati.
“Nanti kita lihat hasil surveinya siapa yang tertinggi. Yang jelas, Partai Demokrat selalu berikhtiar untuk mengusung kader terbaiknya di Pilkada. Apapun hasil surveinya nanti kita serahkan ke DPP Demokrat. Karena DPP yang mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Kutai Timur,” ucap Habibi.
“Tidak menutup kemungkinan Ardiansyah Sulaiman dengan Irwan bagaimana trennya. Begitu juga Irwan dengan siapa? Ya, kita lihat bagaimana trennya,” lanjutnya.
Sementara itu, Sektretaris DPC Partai Demokrat Kutai Timur Zainul Arifin menambahkan peluang PKS koalisi dengan Partai Demokrat sangat mungkin terjadi.
“Apakah nanti bisa bersama dengan Demokrat maka itu sangat mungkin. Karena yang namanya politik itu tak bisa disangka-sangka. Semuanya masih bisa berubah,” ucapnya. (*)
Tinggalkan Balasan