Pencarian Dihentikan, Keluarga 2 Korban Tenggelam di Sungai Sangatta Ikhlas
KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Tim SAR gabungan menghentikan pencarian dua anak korban tenggelam di Sungai Masabang Sangatta, dikarenakan sesuai prosedur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) hanya bisa mencari selama tujuh hari.
Pencarian korban tenggelam sendiri telah dimulai sejak Sabtu, 19 Oktober 2024 hingga Jumat, 25 Oktober 2024 dan selama pencarian korban tenggelam Tim SAR gabungan telah berupaya maksimal.
“Iya sesuai prosedur yang berlaku batas maksimal pencarian hanya tujuh hari sejak hari pertama pencarian jadi kemarin (Jumat, 25/10/2024) adalah hari terakhir pencarian,” jelas Koordinator Pos SAR Sangatta, Aurelius Godja, Sabtu (26/10/2024).
Aurelius mengatakan selama tujuh hari melakukan pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua potongan tubuh dan satu potongan kaki di dua hari berbeda.
Dimana penemuan pertama terjadi Senin, 21 Oktober 2024 yaitu ditemukannya satu potongan tubuh dan satu potongan kaki di Muara Sangatta, dan penemuan kedua pada hari Rabu, 23 Oktober 2024 yaitu penemuan potongan tubuh di sungai sekitaran Kuburan Kutai Kampung Kajang, Sangatta Selatan.
Selama pencarian sendiri, kendala Tim SAR gabungan sendiri yakni air sungai yang meluap dan berarus deras karena Sangatta serta daerah hulu diguyur hujan, selain itu kendala lainnya yakni banyaknya tumpukan sampah di sepanjang aliran sungai hingga muara.
“Kendala kami hanya air sungai yang sering naik sehingga arus cukup deras dan juga banyaknya tumpukan sampah di sungai hingga muara sisanya masih dalam kondisi normal atau tidak ada kendala,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada setiap unsur yang ikut bergabung untuk membantu pencarian baik itu dalam bentuk tenaga dan dalam bentuk sumbangan alutsista atau kendaraan operasional.
Pihak keluarga sendiri sudah ikhlas, karena sampai hari ketujuh dua anak korban tenggelam di Sungai Sangatta belum ditemukan, dan berterimakasih kepada Tim SAR gabungan yang telah memberikan bantuan baik tenaga dan pikiran untuk mencari anggota keluarga mereka.
“Kemarin kami pamit jam 17.00 WITA, dan pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian ini dan berterimakasih kepada semua unsur Tim SAR gabungan,” tutup Aurelius Godja.
Tinggalkan Balasan