Penataan Kawasan Citra Niaga Samarinda Dimulai, Jalan Niaga Utara Kini Sistem Satu Arah
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Upaya revitalisasi kawasan Citra Niaga di Kota Samarinda kini memasuki tahap penting dengan dimulainya penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Niaga Utara. Kebijakan ini bukan sekadar pengaturan lalu lintas, tetapi bagian dari strategi besar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menata wajah pusat ekonomi dan wisata kota agar lebih modern dan tertib.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengatakan SSA yang mulai berlaku pada Rabu (8/10/2025) merupakan hasil kajian mendalam terkait analisis dampak lalu lintas (andalalin) dari proyek revitalisasi kawasan Citra Niaga.
“Ini berdasarkan hasil kajian dan analisis dampak lalu lintas dari revitalisasi kawasan Citra Niaga,” jelas Manalu Kamis (9/10/2025).
Ia menyebutkan, penerapan SSA di Jalan Niaga Utara dilakukan sebagai langkah awal sosialisasi dan uji coba lapangan. Personel Dishub telah ditempatkan di sejumlah titik untuk memastikan arus kendaraan berjalan lancar tanpa menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna jalan.
Sebagai bagian dari penataan kawasan, Pemkot juga mulai mengatur sistem parkir kendaraan. Pengendara diarahkan untuk memanfaatkan lahan parkir di area Eks Plaza 21, sementara kendaraan roda empat hanya diperbolehkan parkir di celukan yang sudah disediakan.
“Parkir mobil hanya boleh di celukan, tidak boleh lagi di pinggir jalan. Ini untuk memperlancar lalu lintas selama sistem satu arah berjalan,” ujarnya.
Manalu menjelaskan, penataan ini menjadi langkah penting agar kawasan Citra Niaga tidak hanya tertib secara visual, tetapi juga nyaman bagi pengunjung.
Selama ini, kawasan tersebut kerap mengalami kepadatan lalu lintas akibat parkir sembarangan dan aktivitas juru parkir liar, terutama di malam akhir pekan.
“Biasanya malam Sabtu dan Minggu kawasan ini ramai. Ini sering diparkirin sepeda motor, kita mengurangi jukir-jukir (liar) itu,” katanya.
Lebih jauh, kebijakan SSA juga dinilai mampu mengurangi potensi kemacetan serta menekan pemborosan bahan bakar kendaraan.
“Kemacetan itu merugikan pengguna jalan. Saat kendaraan jalan-rem terus, itu borosan. Maka, kita hindari antrian panjang kendaraan di jalan-jalan kota,” ungkapnya.
Manalu berharap masyarakat mendukung kebijakan ini sebagai bagian dari transformasi kawasan Citra Niaga menuju pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata yang lebih tertib, aman, dan berdaya saing.
“Ketidakteraturan itu awal dari kecelakaan lalu lintas. Dengan sistem satu arah ini, kami ingin menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman bagi semua,” pungkasnya. (Yah)



Tinggalkan Balasan