Pemprov Kaltim Bantah Isu Pemangkasan Bantuan UKT Gratispol: Hoaks dan Tak Berdasar
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan bahwa kabar pemangkasan bantuan pendidikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Gratispol menjadi maksimal Rp5 juta sebagaimana beredar di media sosial adalah hoaks.
Informasi itu sebelumnya mengaitkan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dengan pengurangan nilai bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.
Juru Bicara Pemprov Kaltim sekaligus Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, secara tegas membantah kabar tersebut.
“Ini jelas hoaks, hehe,” ujar Faisal menepis isu tersebut.
Faisal memastikan bahwa Program Gratispol tetap berjalan normal, tanpa ada pemotongan nilai maupun cakupan bantuan. Justru Pemprov disebut terus memperluas jangkauan agar seluruh mahasiswa Kaltim bisa merasakan manfaatnya.
Anggaran Gratispol 2026 Justru Meningkat
Untuk tahun anggaran 2026, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan dana lebih dari Rp1,38 triliun, dengan rincian:
- Gratispol S1: Rp1.181.973.000.000
- Gratispol S2–S3: Rp133.668.000.000
- Gratispol Luar Kaltim: Rp12.870.000.000
- Gratispol Luar Negeri: Rp14.844.500.000
- Gratispol Khusus: Rp34.506.000.000
- Operasional Tim: Rp2.567.278.861
Total: Rp1.380.428.778.861
Besarnya alokasi ini menjadi bukti bahwa tidak ada pemangkasan, bahkan Pemprov terus memperkuat program pendidikan unggulan tersebut.
Batas Bantuan UKT Tidak Berubah
Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim, Dasmiah, juga menegaskan bahwa batas atas bantuan UKT masih sesuai petunjuk teknis lama dan tidak pernah mengalami penurunan. Batas atas tersebut adalah:
- Sosial/Humaniora: Maksimal Rp5 juta
- Eksakta: Maksimal Rp7 juta
- Farmasi: Maksimal Rp8 juta
- Kedokteran: Maksimal Rp15 juta
- S2: Maksimal Rp12 juta
- S3: Maksimal Rp15 juta
“Ini bukan kebijakan baru. Aturannya dari dulu memang begitu,” tegas Dasmiah.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada unggahan media sosial yang tidak memiliki kredibilitas serta selalu melakukan verifikasi melalui kanal resmi pemerintah.
Pemprov Kaltim memastikan bahwa program Gratispol akan terus dijalankan sebagai bentuk komitmen menghadirkan layanan pendidikan terbaik, sekaligus menjaga keberlanjutan program strategis yang menjadi kebanggaan daerah tersebut.
“Prinsipnya, Gratispol tetap jalan tanpa berkurang. Bahkan cakupannya kini semakin luas hingga menyasar semua mahasiswa,” ujar Dasmiah.



Tinggalkan Balasan