Pemkot Samarinda Siapkan Mitigasi Bencana dan Perketat Kembang Api Jelang Nataru 2026

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menempatkan mitigasi bencana sebagai prioritas utama dalam persiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda pada Senin (8/12/2025), yang turut membahas pengamanan keramaian dan pola pengendalian mobilitas masyarakat selama momen libur panjang.

Menurut Andi Harun, ancaman hidrometeorologi menjadi perhatian serius mengingat tingginya intensitas hujan pada akhir tahun.

“Curah hujan di atas 50 mm per hari sudah berpotensi menimbulkan genangan. Jika terakumulasi hingga 100 mm per hari selama dua atau tiga hari, risikonya bisa menjadi banjir besar,” ujarnya.

Karena itu, seluruh perangkat daerah diminta meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di wilayah rawan longsor dan dataran rendah. Selain mitigasi bencana, pengendalian keramaian selama puncak perayaan juga disorot.

AH, sapaan akrab Andi Harun menegaskan perlunya pembatasan aktivitas yang berpotensi memicu gangguan ketertiban.

“Tahun lalu masih ada beberapa tempat yang menyalakan kembang api. Tahun ini kami imbau dipusatkan di satu lokasi saja demi keamanan bersama,” katanya.

Dalam sektor pengawasan harga, wali kota tetap meminta pelaku distribusi menjaga stabilitas pasokan agar tidak merugikan masyarakat.

“Kami ingin mengimbau agen dan distributor agar menghindari praktik penimbunan atau menaikkan harga tidak wajar,” tegasnya.

Politikus Partai Gerindra itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap tenang sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan.

“Masyarakat harus waspada, tapi tidak panik. Waspada itu sifatnya antisipatif dan edukatif,” ujar Andi.

Pemkot bersama TNI-Polri telah menyepakati pola pengamanan terpadu, mulai dari pengawasan tempat hiburan malam, peredaran miras, hingga potensi balap liar.

Pengamanan khusus juga disiapkan untuk malam Natal dan pergantian tahun guna memastikan seluruh kegiatan masyarakat berlangsung aman dan terkendali.