Pemkab Kutim Harap Ada Hilirisasi Kelapa Sawit, Ajak Investor Tanam Modal

Jakarta — Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman tengah mengembangkan program pemberian insentif kepada investor yang punya minat mengembangkan industri hilirisasi kelapa sawit di Kutim.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor dalam agenda DPM-PTSP dengan tema “Peluang Investasi Industri Hilir Perkebunan Kelapa Sawit di Kutai Timur” yang dilaksanakan di Jakarta pada Senin (10/6).

Dalam upaya mengimbangi besarnya sektor pertambangan, program ini berjalan sesuai harapan.

Sebab dewasa ini pertambangan jadi penggerak utama perekonomian daerah. Tapi sektor lain misalnya perkebunan belum memainkan peran signifikan.

“Kami berharap ke depan, pelaku usaha perkebunan dapat memberikan kontribusi lebih signifikan bagi daerah. Sehingga, ketika sektor pertambangan menurun, kita dapat menggantinya dengan hilirisasi dari sektor perkebunan kelapa sawit,” ucapnya.

Pemkan Kutim juga berharap agar pemilik perkebunan buat rencana pendirian usaha hilirisasi kelapa sawit.

Karena, menurut Noviati, dalam upaya memastikan keberlangsungan ekonomi daerah, diversifikasi sektor industri tak bisa diabaikan.

Direktur Hilirisasi Perkebunan Kelautan Perikanan dan Kehutanan, Muhammad Faisal menyatakan laporan Menteri Penanaman Modal.

Laporannya yaitu program hilirisasi sektor minyak dan gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

“Program hilirisasi ini juga menjadi program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto. Oleh karena itu, pelaku usaha tidak perlu khawatir, karena ini merupakan program pemerintah yang akan terus berlanjut,” ucapnya.

Lebih lanjut dia meminta jika investor tertarik menanam modalnya, mereka cukup hubungi pihaknya.

“Jika (investor) berminat berinvestasi, mereka dapat menghubungi kami atau Kawasan Ekonomi Khusus, serta Kementerian yang siap memfasilitasi setiap kebutuhan pelaku usaha dalam mengembangkan sektor hilirisasi sawit,” ucapnya. (Adv)