Pembangunan Berkelanjutan dan Fiskal Sehat, MYC di Kutim Dibagi Dua Periode

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus memperkuat fondasi pembangunan jangka panjang melalui skema Multi Years Contract (MYC) yang baru saja disahkan bersama DPRD Kutim.

Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pembagian MYC ke dalam dua periode tidak hanya mempertimbangkan besarnya anggaran, tetapi juga kewajiban menjaga keberlanjutan fiskal daerah.

“Karena menyesuaikan dengan keuangan kita pilah menjadi dua rencananya MY ada 26 dan 27, kemudian 28 dan 29,” kata Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, Jumat (21/11/2025) malam.

“Skemanya sudah kita siapkan sebenarnya. Cuma karena ini harus kita sepakat dulu tahap pertama, berikutnya tahap kedua. Kalau tiga tahun itu menumpuk dananya dan bisa mempengaruhi kegiatan lain. Ini Insya Allah aman,” sambung Ardiansyah.

Pemkab Kutim mengambil langkah terukur dalam menentukan prioritas pembangunan.

Tahap pertama MYC 2026–2027 akan menjadi fokus awal berbagai proyek strategis, termasuk pembangunan jalan penghubung desa, jembatan besar lintas kecamatan, fasilitas publik, hingga pengerjaan lanjutan Pelabuhan Umum Sangatta (Kenyamukan).

Tahap kedua pada 2028–2029 dirancang melanjutkan proyek berskala besar lainnya untuk menjaga kesinambungan pemerataan pembangunan.

Ardiansyah menegaskan model dua tahap ini merupakan pilihan paling aman untuk menjaga agar anggaran tidak membebani program lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Dengan demikian, Pemkab Kutim tetap dapat menjalankan seluruh agenda prioritas tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Bupati juga menitip pesan kepada seluruh kontraktor yang akan terlibat dalam pelaksanaan proyek. “Semoga semua kontraktor bertanggungjawab,” ujarnya.

Dia menambahkan keberhasilan skema MYC sangat ditentukan sinergi Pemkab, DPRD, dan pihak pelaksana.

Dengan perencanaan matang, manajemen anggaran yang hati-hati, serta kontrol kualitas yang ketat, ia optimistis pembangunan Kutai Timur dapat melaju lebih progresif dan merata hingga ke kecamatan terpencil. (adv)