Pelatihan Ekonomi Kreatif di Pulau Miang Makin Berkembang, Warga Siap Produksi, Kemasan, hingga Pemasaran Digital
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir kembali diperkuat melalui program pemberdayaan dalam kegiatan “Jelajah Pulau Miang” yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur (Kutim) bersama Komunitas Nasib Baik.
Tahun ini, rangkaian pelatihan ekonomi kreatif menjadi salah satu program yang menjadi perhatian karena berhasil membuka peluang baru bagi warga Pulau Miang untuk mengembangkan produk lokal secara profesional dan lebih kompetitif.
Puluhan relawan Berani Berdampak yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia hadir memberikan pelatihan intensif selama beberapa hari.
Materi yang diberikan beragam, mulai dari pembuatan amplang, sambal raci, keripik pisang, hingga kerajinan kerang.
Tidak hanya itu, pelatihan juga mencakup peningkatan kualitas produk melalui teknik pengemasan modern, desain branding, serta strategi pemasaran digital yang kini menjadi kebutuhan utama para pelaku UMKM.
Pendampingan pemasaran berbasis teknologi menjadi salah satu materi yang paling diminati warga.
Para peserta dilatih memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi serta diajarkan penggunaan pembayaran non-tunai seperti QRIS, yang dinilai mampu memperluas jaringan pasar dan meningkatkan kemudahan bertransaksi bagi wisatawan.
Kepala Desa Pulau Miang, Alimuddin Daud, mengaku bahwa pelatihan kali ini memberikan hasil yang jauh lebih signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Banyak hal baru yang kami dapat. Produksi amplang kami sudah semakin enak dan renyah. Selain itu, kami juga diajarkan untuk mempromosikan produk secara online dan menggunakan QRIS dalam pembayaran. Ini sangat membantu UMKM kami berkembang,” ujarnya.
Dampak pelatihan juga dirasakan kelompok ibu-ibu pembuat amplang, yang mulai memahami standar kualitas produk, termasuk konsistensi rasa dan keawetan produksi.
Beberapa pemuda desa yang mengikuti pelatihan digital marketing bahkan mulai merancang akun promosi khusus untuk produk UMKM Pulau Miang sebagai bentuk tindak lanjut setelah kegiatan berakhir.
Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman yang hadir menutup kegiatan tersebut, Rabu (19/11/2025) menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun antara Dispar Kutim, relawan, dan masyarakat setempat.
Menurut dia, pemberdayaan ekonomi kreatif merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata sekaligus menumbuhkan kemandirian masyarakat.
“Kegiatan seperti ini harus dilanjutkan. Dampaknya sangat besar untuk masyarakat dan pariwisata Kutim,” ucapnya.
Bupati menambahkan bahwa model pelatihan ekonomi kreatif yang diterapkan di Pulau Miang layak diperluas ke destinasi lain di Kutim.
“Kita ingin model seperti ini diperluas ke wilayah lain. Jika masyarakat diberdayakan, maka peningkatan ekonomi akan terasa langsung,” tambahnya.
Selain mendorong pertumbuhan UMKM, program “Jelajah Pulau Miang” juga dinilai mampu memperkuat identitas Pulau Miang sebagai destinasi wisata bahari yang tidak hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga kaya dengan produk lokal bernilai jual tinggi.
Dengan meningkatnya keterampilan warga dan meluasnya metode pemasaran, program ini menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang terintegrasi dan berkelanjutan di wilayah pesisir Kutai Timur. (adv)



Tinggalkan Balasan