Pelatih Arema FC Akui Gol Cepat Borneo FC Bikin Fokus Tim Langsung Buyar
MALANG, INDEKSMEDIA.ID — Tren negatif Arema FC di kandang sendiri berlanjut setelah harus menyerah 1-3 dari Borneo FC Samarinda pada laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (26/10/2025).
Kekalahan ini menjadi hattrick kekalahan kandang bagi tim berjuluk Singo Edan, setelah sebelumnya tumbang dari Dewa United dan Persib Bandung di stadion yang sama.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, menyebut hasil ini jauh dari target tim yang ingin meraih tiga poin di hadapan publik sendiri. Ia menilai gol cepat Borneo FC oleh Mariano Parelta di menit kedua menjadi titik balik yang membuat strategi timnya tidak berjalan sesuai rencana.
“Kebobolan cepat di dua menit pertandingan cukup mengganggu taktik kami,” ujar Marcos Santos seusai laga.
Borneo FC tampil agresif sejak awal. Melalui serangan kilat, Mariano Peralta membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Meski Arema berusaha bangkit melalui kombinasi serangan sayap dan bola-bola panjang ke jantung pertahanan, ketenangan Pesut Etam, julukan Borneo FC dalam menguasai tempo membuat tuan rumah kesulitan mengembangkan permainan.
“Gol cepat itu membuat Dalberto dan kawan-kawan kehilangan momentum untuk menguasai bola. Kami kesulitan membangun transisi dari tengah,” tambah Marcos.
Kondisi Arema FC semakin sulit di babak kedua setelah dua pemain mereka, Julian Guevara dan Bayu Setiawan, mendapat kartu merah dari wasit Steven Yubel Poli.
Keduanya diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras di menit ke-58 dan 74.
“Di babak kedua kami sudah siap untuk membalas, tapi wasit mulai mengganggu dengan memberikan banyak kartu hingga dua pemain kami harus diusir,” ungkap Marcos dengan nada kecewa.
Bermain dengan sembilan pemain membuat Arema FC tidak mampu menahan gempuran Borneo FC.
Dua gol tambahan dari Maicon Coutinho (78’) dan Juan Villa (90+11’) memastikan kemenangan Pesut Etam, sementara Dalberto hanya sempat memperkecil skor lewat eksekusi penalti di menit 90+7.
Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih asal Brasil itu tetap memberikan apresiasi kepada para pemain Arema yang dinilai telah berjuang maksimal hingga peluit panjang berbunyi.
“Saya salut dengan pemain dan kerja keras mereka yang selalu berusaha hingga menit akhir. Mohon maaf juga untuk Aremania yang ada di rumah dan di stadion atas kekalahan ini,” tambah Marcos.
Kekalahan ini membuat Arema FC tertahan di peringkat 8 klasemen sementara dengan 12 poin.
Sementara itu, Borneo FC Samarinda semakin kokoh di puncak klasemen dengan 24 poin dari 10 laga dan belum sekalipun menelan kekalahan.
Laga ini juga menjadi catatan penting bagi tim pelatih Arema, mengingat tiga kekalahan kandang berturut-turut menandai periode sulit di depan publik sendiri.



Tinggalkan Balasan