INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Pastikan Tak Terabaikan, Pemkot Akan Tangani Warga Samarinda Telantar di RSUD AWS

Jibril Daulay - 8500 views
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. (Foto : Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Wali Kota Samarinda Dr. Andi Harun memberikan dukungan positif terhadap usulan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) dalam penanganan pasien telantar di wilayah kota.

Hal tersebut disampaikan Andi Harun saat menerima audiensi Plt Direktur RSUD AWS dr. Indah Puspitasari di ruang tamu VIP Balaikota Samarinda, Selasa (4/11/2025).

“Sebenarnya ini menarik, saya setuju. Tapi kalau khusus untuk warga Samarinda dan ditemukan di Samarinda, oke, saya sepakat,” ujar Andi Harun.

Wali Kota menilai inisiatif kerja sama tersebut sejalan dengan komitmen Pemkot dalam memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan, termasuk pasien telantar tanpa identitas.

Namun, menurutnya, gagasan ini sebaiknya tidak hanya berhenti di Samarinda saja. Ia mendorong agar pemerintah kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur juga terlibat, mengingat permasalahan pasien telantar kerap bersifat lintas wilayah.

“Tidak apa-apa kalau Samarinda yang duluan bekerja sama. Selanjutnya, kabupaten dan kota lain bisa menyusul. Mungkin Pak Gubernur bisa menginisiasi kerja sama lintas daerah ini,” sarannya.

Andi Harun menegaskan, kerja sama ini akan difokuskan untuk pasien telantar yang diidentifikasi sebagai warga Samarinda.

“Prinsipnya, untuk warga Samarinda yang telantar dan masuk AWS, kita bisa bantu. Tolong dibuatkan segera draft kerja samanya,” tegasnya kepada jajaran terkait.

Sementara itu, dr. Indah Puspitasari menjelaskan bahwa pola kerja sama serupa sebenarnya sudah pernah dijalankan lima tahun lalu antara Pemkot Samarinda dan RS Jiwa Daerah Atma Husada, di mana ia juga menjabat sebagai direktur.

“Kerja sama ini dengan RS Jiwa Atma Husada sudah kami lakukan lima tahun. Kami berharap Pak Wali bisa menyetujui kerja sama serupa dengan RSUD AWS,” ujarnya.

Ia menerangkan, pasien telantar biasanya diantar oleh relawan sosial atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan sering kali datang tanpa identitas yang jelas.

“Pasien-pasien seperti ini kami terima sambil kami telusuri identitasnya. Kalau sudah diketahui, kami kembalikan ke keluarganya. Tapi kalau tidak ada identitas sama sekali, kami bekerja sama dengan Disdukcapil untuk menetapkan KTP dan mengurus jaminan kesehatannya, agar tetap bisa mendapatkan perawatan,” terang dr. Indah.

Dengan kerja sama baru antara Pemkot Samarinda dan RSUD AWS ini, diharapkan tidak ada lagi pasien telantar yang terabaikan karena kendala administrasi atau identitas.

“Kami ingin memastikan tidak ada warga Samarinda yang sakit lalu tidak ditangani hanya karena tidak memiliki identitas atau jaminan kesehatan,” pungkas Wali Kota Andi Harun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!