INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Pantau Banjir di Sejumlah Wilayah Kutai Timur, BPBD : Air Mulai Surut

Chaliq - 32400 views
Pantuan terkini banjir di Kutai Timur.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Sejumlah wilayah di Kutai Timur (Kutim) terendam banjir. Hal itu dikarenakan intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Muhamad Idris Syam, mengatakan wilayah yang terendam banjir antara lain Sangatta Lama, Kampung Kajang, dan sebagian daerah Apt Pranoto.

Dia menjelaskan banjir sudah berlangsung selama dua hari. Namun, pada Sabtu, debit air mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

“Karena ada hujan di Rantau Pulung, air di beberapa lokasi mengalami kenaikan. Namun, kondisinya cenderung stagnan, dan jika naik, hanya sekitar 1-2 cm,” ungkapnya, Minggu (26/1/2024).

BPBD bersama relawan di lapangan terus memantau situasi dan berharap tidak ada hujan tambahan di wilayah hulu agar banjir cepat surut.

Hingga kini, masyarakat belum ada yang dievakuasi dan sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing.

Beberapa daerah yang lebih rendah, seperti Kampung Kajang dan Km 1 Jalan Ardhan, sudah mengalami genangan air yang mulai masuk ke rumah-rumah warga.

Dia juga memaparkan relawan seperti Senkom, Maspala, dan pemuda setempat sudah diberikan pelatihan sebelumnya dan siap dikerahkan jika situasi memburuk.

“Relawan sudah dipersiapkan dengan pelatihan untuk menghadapi bencana. Mereka selalu siap terjun ke lapangan jika dibutuhkan,” kata Idris.

Selain itu, BPBD telah mendistribusikan alat-alat penanggulangan bencana ke beberapa kepala desa, termasuk di Desa Tangguh Bencana (DESTANA) Sangatta Selatan.

Peralatan seperti perahu karet, perahu aluminium, john boat, pelampung, dan dayung telah disiapkan untuk mendukung kesiapsiagaan menghadapi banjir.

Muhamad Idris Syam juga mengungkapkan, pihaknya telah memprediksi potensi banjir sejak Desember 2024.

Oleh karena itu, masyarakat telah diberikan sosialisasi dan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, mengingat pengalaman banjir tahun 2022, di mana masyarakat belum sepenuhnya siap.

“Sudah ada prosedur SOP yang harus dilaksanakan jika terjadi banjir. Sosialisasi telah dilakukan sejak awal untuk meminimalisasi dampak bencana,” pungkasnya. (wulan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!