OIKN–BKKBN Kaltim Bentuk Task Force Tekan Risiko Stunting, Sasar 3.000 Keluarga di Wilayah Delineasi IKN
NUSANTARA, INDEKSMEDIA.ID — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Kalimantan Timur membentuk Task Force khusus atau satuan tugas (satgas) khusus untuk menekan risiko stunting di wilayah delineasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Satgas ini akan menyasar 3.000 keluarga berisiko stunting melalui penguatan edukasi nutrisi dan akses air bersih.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Nurizky Permanajati, mengatakan prevalensi stunting di Kaltim masih tergolong tinggi, yakni 22 persen, lebih besar dari rata-rata nasional yang berada di angka 19 persen.
“Diperlukan kolaborasi dengan banyak pihak melalui pola pentahelix—pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media—demi percepatan penurunan stunting,” ujarnya di Samarinda, Sabtu (7/12/2025).
Menurutnya, setiap unsur memiliki peran berbeda, mulai dari penyusunan kebijakan, penelitian, pendanaan, pola kolaborasi, hingga edukasi publik. Edukasi difokuskan pada peningkatan kesadaran keluarga tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat, termasuk sanitasi dan konsumsi makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Nurizky menegaskan bahwa perhatian utama diberikan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), karena periode tersebut menjadi fase kritis terjadinya stunting sekaligus peluang terbesar untuk mencegahnya. “Di masa ini stunting dapat muncul, namun juga masih bisa dikoreksi,” kata Kiky, sapaan akrabnya.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan target percepatan penurunan stunting sebelum IKN ditetapkan sebagai ibu kota politik pada 2028.
“Kita harus lebih cepat menurunkan stunting sebelum tahun 2028 IKN menjadi ibu kota politik. Stunting is a must harus kita turunkan! Saya sangat mengapresiasi Bapak/Ibu Orang Tua Asuh Cegah Stunting dalam mendukung penurunan stunting. Tahun depan saya pastikan Otorita IKN akan membuat program yang masif untuk penurunan stunting di IKN,” tegas Basuki.
BKKBN Kaltim menggelar Apresiasi dan Monitoring Evaluasi Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) Tingkat Provinsi Kaltim di Kantor OIKN, Jumat (5/12/2025). Kegiatan dihadiri sekitar 150 peserta dari unsur OIKN, Pemprov Kaltim, pemda se-Kaltim, tenaga pelaksana gizi, serta mitra swasta.



Tinggalkan Balasan