Musrenbang Kecamatan Muara Bengkal, Camat Minta Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Diperketat
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Muara Bengkal berlangsung di Desa Marga Hilir.
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Muara Bengkal, Norhadi, serta perwakilan dari tujuh desa dengan total 105 usulan pembangunan.
Camat Norhadi menegaskan pembangunan di desa-desa harus selaras dengan visi-misi bupati terpilih.
Dia juga menyampaikan Musrenbang tingkat desa telah dilaksanakan secara bertahap, mulai dari Desa Mulupan hingga Desa Batu Balai.
Norhadi menekankan pentingnya pendataan yang akurat oleh dasa wisma, RT, LPM, dan BPD agar bantuan seperti program bedah rumah tepat sasaran.
“Orang yang benar-benar mengetahui angka kemiskinan di desa adalah dasa wisma. Jangan sampai ada data dari pihak lain yang tidak valid,” ujarnya.
Camat Muara Bengkal menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Kutai Timur dan DPRD atas berbagai program pembangunan yang telah terealisasi, termasuk peningkatan jalan sepanjang 8–9 km, fasilitas pendidikan yang semakin memadai, serta tambahan fasilitas di puskesmas dan rumah sakit.
Namun, ia juga mengungkapkan lemahnya pengawasan terhadap pembangunan.
“Kantor camat yang baru saja ditempati dua bulan sudah mengalami kebocoran, plafon ambruk, dan saat musim hujan, lantai satu menjadi seperti kolam renang,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa bagian rumah sakit mengalami kebocoran serupa.
Selain infrastruktur, Camat Norhadi menyoroti kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayahnya.
Dia mengungkapkan harga tabung gas melon bisa mencapai Rp65 ribu per tabung saat pasokan langka. “Masyarakat tidak akan mengeluh jika barangnya tersedia,” tegasnya.
Norhadi berharap, pada tahun 2025, pengawasan pembangunan di Kutai Timur lebih diperketat.
“Pemerintah pasti tidak ingin membangun sesuatu yang asal-asalan. Oleh karena itu, pengawasan harus ditingkatkan agar setiap proyek berjalan sesuai aturan,” pungkasnya. (wulan)



Tinggalkan Balasan