Minta Saling Pengertian, Pemkot Samarinda Akui Rumit Pendataan 1800 Pedagang Pasar Pagi
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kota Samarinda menyoroti kerumitan proses pendataan pedagang Pasar Pagi yang saat ini tengah berlangsung. Di tengah target pendataan ribuan pedagang dalam waktu terbatas, Pemkot meminta adanya saling pengertian antara petugas di lapangan dan para pedagang agar proses berjalan lancar.
Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, mengungkapkan bahwa pada tahap awal pendataan, petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) harus mencatat sekitar 1.800 pedagang.
Proses tersebut dilakukan dengan intensitas tinggi, bahkan hingga malam dan dini hari, demi mengejar ketepatan data.
“Beban kerja petugas memang cukup berat. Mereka bekerja siang dan malam untuk memastikan data pedagang benar-benar akurat,” ujar Marnabas.
Meski demikian, ia tidak menampik adanya keluhan dari sejumlah pedagang terkait sikap oknum petugas yang dinilai kurang humanis.
Menurutnya, hal tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan pembenahan.
Marnabas menegaskan bahwa kelelahan di lapangan tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan publik.
Sikap ramah dan komunikasi yang baik, kata dia, justru menjadi kunci agar pendataan yang sensitif terhadap mata pencaharian pedagang dapat diterima dengan baik.
“Bagaimanapun kita adalah pelayan publik. Pelayanan harus tetap baik, meskipun dalam kondisi lelah,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Samarinda telah meminta Kepala Dinas Perdagangan untuk memperkuat koordinasi internal dan kembali menegaskan standar pelayanan kepada seluruh petugas UPTD Pasar Pagi.
Evaluasi juga dilakukan untuk memastikan tidak ada pedagang yang dirugikan dalam proses pendataan.
Di sisi lain, Marnabas mengajak para pedagang untuk memahami bahwa pendataan dilakukan secara bertahap dan terbuka.
Menurutnya, proses tersebut bertujuan menciptakan sistem penataan Pasar Pagi yang lebih tertib dan adil ke depan.
“Ini menyangkut hajat hidup pedagang. Maka dibutuhkan kesabaran dan komunikasi dua arah agar semua bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Pemkot Samarinda berharap, dengan kerja sama antara petugas dan pedagang, proses pendataan Pasar Pagi dapat diselesaikan tanpa gesekan dan menghasilkan data yang akurat.



Tinggalkan Balasan