Membanggakan, 50 Atlet Kutim Wakili Bumi Etam di PON XXI 2024

Kutim — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Timur (Kutim) Rudi Hartono, mengungkap sebanyak 50 atlet asal Kutim turut andil dalam Pekan Olahraga Nasional XXI (PON 2024) yang digelar di Aceh Sumatera Utara.

Saat ini Kata Rudi, 50 atlet itu berada di bawah penanganan KONI Kaltim. Meski demikian, Rudi mengaku pihaknya berkomitmen bakal terus mengawal dan mendukung para atlet-atlet lokal.

“Jadi sekitar ada 50 orang kontingen kita yang turut memperkuat tim Kaltim nanti, ini sudah masuk ranahnya KONI Kaltim,” ungkapnya kepada indeksmedia belum lama ini.

“Kedepannya kami akan turun melihat langsung, dan meninjau pemusatan latihan. Tapi fasilitas dan lain-lainnya semua ditangani oleh KONI Kaltim,” sambung Rudi.

Ditambahkannya, ada banyak Cabang Olahraga (Cabor) dari perwakilan Kutim yang turut serta memperkuat Tim Kaltim. “Ada Senam, Taekwondo, Kriket, Panjat Tebing dan lainnya. Banyak sih, baik bela diri maupun permainan,” rincinya.

Ketua KONI pun penuh harap agar raihan prestasi para atlet dapat lebih meningkat ketimbang perolehan PON tahun lalu. Karena faktanya, atlet-atlet Kutim mampu menyumbang banyak untuk pengembangan olahraga Bumi Etam.

“Kalau kemarin kita dapat Emas dari Cabor Tarung Derajat, mudah-mudahan kedepan bisa lebih lagi, Emas untuk kita. Apalagi Kutim ini masuk sebagai 5 Besar Atlet penyumbang se-Kaltim,” ucapnya.

Rudi pun mengaku dan menegaskan pihaknya akan terus meghidupkan Cabor sebagai upaya peningkatan kualitas para Atlet. Apalagi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 sudah di depan mata.

“Yaa mudah-mudahan nanti hasil dari komunikasi yang baik ke Cabor-cabor akan menghasilkan altet-atlet berprestasi. Jadi meski Porprov-nya 2026 tapi pra-Porprov itu 2025. Nah di saat atlet kita punya prestasi di pra-Porprov, maka kita punya tiket untuk ke Paser,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan Rudi, Koni Kutim saat ini menaungi 60-an Cabor. Untuk Cabor baruC Kata dia, masih butuh proses yang panjang dan tidak mudah. “Itu harus masuk pintu Raker, dan mereka juga tidak bisa serta merta memasukkan kalau itu belum terdaftar secara nasional,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *