Kutim Ingin Merdeka Signal, Wakil Bupati : Tanpa Infrastruktur Digital, Kita Tertinggal
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk mewujudkan daerah yang Merdeka Signal melalui penguatan infrastruktur digital hingga ke pelosok desa.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Masterplan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kutai Timur yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Senin (3/11/2025).
H. Mahyunadi menegaskan FGD ini merupakan langkah awal penting menuju transformasi digital yang merata di Kutai Timur.
“Kutai Timur ingin mewujudkan Merdeka Signal. FGD ini jadi langkah awal untuk memastikan pembangunan digital di Kutai Timur. Kita sudah memasuki era di mana kita hidup berdampingan dengan AI, tapi di desa-desa kita masih banyak yang tidak punya sinyal,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu menekankan, tanpa adanya infrastruktur dasar yang mendukung digitalisasi, masyarakat di pedesaan akan tertinggal jauh dalam hal akses informasi dan layanan publik.
“Jika tidak ada infrastruktur digital, kita hidup seperti zaman dulu. Untuk itu, tiap desa harus mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung digitalisasi informasi ini,” terangnya.
Mahyunadi menilai, layanan publik berbasis elektronik merupakan kebutuhan mendasar di era sekarang. Pemerintah daerah, menurutnya, harus memastikan pembangunan digital menjangkau hingga ke tingkat desa.
“Kita harus mempersiapkan layanan dasar untuk pelayanan kepada masyarakat berbasis elektronik, hingga ke desa-desa. Tanpa pembangunan dasar digital yang kuat, Kutai Timur akan tertinggal dari daerah lain,” ungkapnya.
Penyusunan Masterplan Infrastruktur TIK ini sendiri akan jadi pedoman utama pemerintah daerah dalam menyusun program, menentukan prioritas, serta melakukan evaluasi terhadap layanan publik berbasis digital.
“Masterplan ini akan menjadi dasar penyusunan program, penyusunan prioritas, dan evaluasi di seluruh layanan publik yang relevan dengan wilayah Kutai Timur. Ini juga memastikan program prioritas daerah berada dalam satu garis kebijakan yang konsisten,” jelas Mahyunadi.
Dia menambahkan, sinergi antar lembaga sangat penting agar seluruh pembangunan digital di Kutai Timur mengarah pada tujuan yang sama.
“Dengan adanya masterplan, Kutim akan memiliki satu arah dalam pembangunan digital. Pembangunan digital harus dilakukan secara terukur, sehingga sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga UMKM bisa dibangun dengan satu garis lurus kebijakan,” tutupnya. (qie)



Tinggalkan Balasan