INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Kunjungan Kerja ke Wilayah Terpencil, Wabup Kutim Tinjau Jalan Rusak

Chaliq - 13900 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, melakukan perjalanan panjang selama tiga hari, Senin hingga Rabu (8–10/12/2025), untuk menyusuri sejumlah desa di wilayah hulu Kutai Timur.

Mulai dari Lung Melah di Kecamatan Telen, Long Pejeng di Busang, hingga Long Poq Baru di Muara Ancalong, dia datang langsung untuk meninjau kondisi jalan yang selama ini menjadi keluhan utama warga.

Perjalanan Wabup tidak mudah. Jalur Gunung Benteng rute yang melintasi kawasan Inhutani dan beberapa area perkebunan menjadi salah satu titik yang dilalui.

Jalan yang licin, berlubang, dan rawan terputus saat hujan menunjukkan akses warga hulu masih jauh dari ideal.

Mahyunadi menjelaskan pemeliharaan jalur tersebut secara teknis merupakan tanggung jawab perusahaan karena berada di wilayah konsesi mereka.

“Jalur Gunung Benteng ini berada di wilayah Inhutani atau perkebunan, jadi pemeliharaannya memang masih tanggung jawab perusahaan. Pemerintah hanya bisa mengkomunikasikan dan mendorong pihak perusahaan agar melakukan perbaikan rutin,” jelasnya.

Meski bukan jalur pemerintah, Mahyunadi menegaskan Pemkab Kutim tidak tinggal diam ketika warga terhambat akibat kondisi jalan.

“Kalau masyarakat terhambat atau kendaraan tidak bisa melintas, pemerintah tetap turun membantu. Ini bagian dari pelayanan kita,” katanya.

Dari Telen, Wabup melanjutkan perjalanan ke jalur poros Long Tesak Long Poq Baru di Muara Ancalong.

Sepanjang 17 kilometer jalan ini menjadi satu-satunya akses keluar-masuk bagi warga Long Poq Baru. Namun kondisinya cukup memprihatinkan dan kerap menyulitkan aktivitas warga.

“Ada miskordinasi antara desa. Secara wilayah, jalur poros ini masuk Long Tesak, tetapi akses ini satu-satunya jalan bagi warga Long Poq Baru. Karena itu kabupaten akan ambil alih untuk dianggarkan,” ujarnya.

Dia memastikan perbaikan jalur Long Tesak–Long Poq Baru akan mulai dilaksanakan pada 2026 melalui skema bertahap.

Pemerintah daerah akan menargetkan titik-titik yang paling rusak terlebih dahulu agar manfaatnya bisa dirasakan lebih cepat.

“Kita dahulukan spot-spot paling rusak supaya masyarakat lebih mudah beraktivitas,” tegas Mahyunadi.

Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen Wabup Kutai Timur untuk memastikan infrastruktur dasar di wilayah pedalaman tidak tertinggal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!