INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Kunjungan Kerja ke Malang, Wabup Kutim Belajar Pengembangan Peternakan

admin - 12800 views

MALANG,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, Rabu (20/8/2025). Kunjungan tersebut diterima Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, di Ruang Rapat Anusapati, Kantor Bupati Malang.

Dalam sambutannya, Wabup Malang, Hj. Lathifah Shohib, menyampaikan apresiasi atas kedatangan rombongan dari Kutai Timur. Dia menegaskan Malang memiliki potensi besar di sektor peternakan, khususnya sapi perah dan penggemukan sapi.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang memilih Malang untuk berkunjung, utamanya untuk studi tiru di sektor peternakan. Disini ada peternakan sapi perah dan juga penggemukan sapi,” terang Hj. Lathifah.

“Beberapa waktu lalu kami menerima bantuan 1.100 sapi dari CSR perusahaan. Ke depan, kebutuhan protein sapi semakin meningkat karena adanya program makan bergizi gratis dari Pemerintah pusat,” ungkapnya.

Selain sektor peternakan, Lathifah juga menyampaikan Kabupaten Malang sedang mengembangkan sawit seluas 20 hektare sebagai tanaman alternatif. Dia menilai, studi bersama dengan Kutai Timur akan memperkaya wawasan kedua belah pihak.

Sementara itu, Wabup Kutai Timur, H. Mahyunadi, mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Malang. Dia menuturkan Kutai Timur memiliki luas wilayah yang besar dengan potensi sumber daya alam yang beragam, termasuk tambang dan perkebunan sawit.

“Di Kutai Timur masyarakat masih banyak bergantung pada sawit, sehingga minat beternak relatif rendah. Sudah beberapa kali kami bantu soal peternakan, tetapi hasilnya belum maksimal. Karena itu, kami datang ke sini untuk belajar langsung dari ahlinya, agar ilmu yang kami dapat bisa membawa kemakmuran bagi masyarakat Kutim,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu juga menambahkan masih ada lahan di Kutim yang tidak bisa ditanami sawit. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan sektor alternatif seperti peternakan dan pertanian terpadu.

“Karena itu kita harus mengembangkan potensi alam. Harus beralih fungsi ke peternakan, kemudian juga ada lahan yang tidak bisa ditanami sawit maka dari itu saya datang kesini dan harus belajar pada ahlinya, semoga ilmunya bisa membawa kemakmuran untuk masyarakat kutim,” pungkasnya. (asmar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!