INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Korban Tewas Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 66 Orang, Termasuk 7 Tidak Utuh

Jibril Daulay Jibril Daulay - 5100 views
Proses evakuasi korban di reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jatim (dok Basarnas)

SIDOARJO, INDEKSMEDIA.ID — Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, kembali bertambah. Hingga Senin (6/10/2025) malam, total korban meninggal mencapai 66 orang, termasuk 7 body part (bagian tubuh).

Kasubdit Pengarahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menyampaikan bahwa sepanjang operasi pencarian, Tim SAR berhasil mengevakuasi 13 korban, dua di antaranya berupa bagian tubuh.

“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 13 korban dan 2 body part berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A3 dan A2,” ujar Emi, dilansir, Selasa (7/10/2025).

Tiga korban terbaru berhasil dievakuasi Tim SAR pada rentang waktu pukul 18.18 WIB hingga 21.03 WIB. Ketiganya ditemukan di sektor A3 dan A2, tepatnya di bagian belakang gedung pondok.

Dengan penambahan tersebut, total korban yang telah dievakuasi sejak awal operasi kini mencapai 170 orang. Rinciannya:

  • 104 orang selamat
  • 66 orang meninggal dunia, termasuk 7 bagian tubuh

Emi menegaskan, operasi pencarian masih terus berlangsung hingga seluruh korban ditemukan. Fokus Tim SAR saat ini adalah pembersihan puing di sisi utara bangunan pondok, terutama pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama.

“Evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” pungkasnya.

Proses Hukum

Sementara Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menegaskan akan menindaklanjuti kasus ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, ke ranah hukum.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, menyatakan proses hukum akan ditempuh setelah seluruh tahapan evakuasi korban rampung dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

“Pasti kami akan melangkah proses penegakan hukum,” tegas Jules saat tampil dalam Breaking News KompasTV, Senin (6/10) malam.

Jules menyebut, untuk saat ini fokus utama aparat kepolisian masih tertuju pada membantu proses pencarian dan evakuasi para korban. Setelah semua korban berhasil dievakuasi, kepolisian akan mulai melakukan langkah-langkah penyelidikan secara menyeluruh, termasuk memeriksa pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap pembangunan dan pengelolaan gedung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!