INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Komitmen Pengelolaan Lingkungan, PT GAM Edukasi Masyarakat Kelola Sampah

Chaliq - 10100 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – PT Ganda Alam Makmur (GAM) kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Pada 13–15 Oktober 2025, PT GAM menggelar Workshop Tata Kelola Kelembagaan Bank Sampah di Kelompok Bank Sampah Sangatta, sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Inisiatif Masyarakat Atasi Sampah, sebuah kolaborasi antara PT GAM dengan masyarakat dan para pemangku kepentingan lingkungan di Kabupaten Kutai Timur.

Program ini dirancang untuk mendorong terciptanya sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas yang efektif, terutama di wilayah desa-desa.

Workshop selama tiga hari ini menghadirkan narasumber yang telah berpengalaman dalam pemberdayaan pengelolaan sampah, seperti Bank Sampah Induk Joyo Sakti, Budidaya Maggot Awan Long IMUT, serta Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur.

PT GAM memastikan kegiatan berjalan komprehensif, mulai dari aspek kelembagaan, manajemen operasional, hingga praktik pengelolaan sampah organik dan anorganik.

PT GAM mengatakan workshop ini sebagai langkah awal mempersiapkan masyarakat Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, yang akan membentuk kelembagaan bank sampah baru di desa tersebut.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur, Juniartin Bairun Panggeso, mengapresiasi penuh konsistensi PT GAM dalam memberi pelatihan langsung kepada masyarakat.

“Workshop ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang tata kelola bank sampah. PT GAM sudah berada di jalur yang tepat dengan memberikan pembekalan sebelum kelompok masyarakat memulai pengelolaan sampah,” ujar Juniartin.

Menurutnya, kesiapan kelembagaan adalah kunci agar bank sampah dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan.

Dari sisi teknis, pemateri Bejo dari Bank Sampah Induk Joyo Sakti menekankan pentingnya administrasi, manajemen tabungan sampah, hingga sistem rantai pasok agar bank sampah dapat tumbuh dan dipercaya oleh warga.

“Bank sampah bukan hanya soal menabung sampah. Ada tata kelola yang harus berjalan rapi supaya kelompok bisa berkembang,” jelas Bejo.

Dia menilai keterlibatan perusahaan seperti PT GAM memberi energi besar bagi gerakan pengurangan sampah di tingkat masyarakat.

Narasumber lainnya, Agus, pengelola Budidaya Maggot Awan Long, memperkenalkan pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot BSF sebagai model ekonomi sirkular yang dapat menghasilkan nilai tambah.

“Dengan maggot, sampah organik bisa diolah menjadi pakan ternak dan kompos. Ini peluang ekonomi bagi masyarakat,” kata Agus.

Model IMUT (Ikan, Maggot, Unggas, Tanaman) yang ia kembangkan turut diperkenalkan sebagai teknik pengelolaan terpadu.

Workshop ini menjadi bekal awal bagi warga Desa Benua Baru Ilir yang dalam waktu dekat akan menjalankan pengelolaan sampah berbasis kelompok melalui bank sampah.

PT GAM menegaskan kegiatan ini tidak berhenti sebagai pelatihan, tetapi akan dilanjutkan dengan pendampingan dan monitoring.

Dengan pendekatan kolaboratif, PT GAM berharap desa-desa binaan dapat berkembang menjadi model pengelolaan sampah mandiri yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat budaya masyarakat dalam menjaga lingkungan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!