INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)

Komitmen Lakukan Pemerataan Pendidikan, Bupati Kutim Resmikan 3 Gedung Baru TK

Chaliq | Jumlah pembaca: 4800 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan pendidikan.

Hal itu terbukti saat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman meresmikan tiga gedung baru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Sangkulirang, Kamis (17/4/2025).

Tiga TK itu ialah TK Negeri Pembina, TK Bustanul Atfal 1, dan TK ABA 2. Berlokasi di halaman TK ABA 1, peresmian ini disambut antusias ratusan warga, guru, dan orang tua siswa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat, di antaranya Anggota DPRD Kutim Muhammad Ali, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mulyono, serta Bunda PAUD Kutim Ny Hj Siti Robiah.

“Dulu, banyak TK di daerah ini masih menggunakan bangunan kayu seadanya. Sekarang, kita pastikan anak-anak bisa belajar di tempat yang aman, bersih, dan representatif,” ujar Bupati Kutim.

Gedung baru TK ABA 1 dibangun di atas lahan seluas 684 meter persegi, lengkap dengan lima ruang kelas, satu ruang guru, dan empat toilet.

Pembangunan ini memakan waktu hampir dua tahun. Meski begitu, proses belajar tetap berjalan dengan meminjam ruang di gedung PKK setempat.

Kepala Sekolah TK ABA 1, Dwi Angeraini, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia bercerita, sekolah yang dipimpinnya dulunya hanya berupa bangunan kayu dua lantai yang dibangun tahun 1991.

“Sekarang kami punya fasilitas yang jauh lebih layak. Ini bukan hanya bangunan, tapi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini,” kata Dwi.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menjelaskan peresmian ini merupakan bagian dari kunjungan Halal Bihalal Pemkab Kutim ke wilayah Sangkulirang dan Sandaran.

Selain TK, pemerintah juga menambah ruang kelas dan merencanakan ruang laboratorium komputer di SD Negeri 06 Sangkulirang.

“Dengan pertumbuhan jumlah siswa, penambahan fasilitas ini jadi kebutuhan mendesak. Kita ingin semua anak Kutim punya akses pendidikan yang sama,” tegas Mulyono.

Tokoh masyarakat dan perwakilan yayasan pendidikan pun mengapresiasi langkah Pemkab Kutim. Mereka menilai bahwa membangun pendidikan dari wilayah pinggiran adalah investasi strategis jangka panjang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini