Komitmen Dukung ARMY hingga Akhir Jabatan, H. Warno : Kalau Pak Mahyunadi Mau Gabung, PKS Welcome

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kutai Timur, H. Warno, menyampaikan komitmen partainya untuk terus mendukung pemerintahan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Mahyunadi (ARMY) hingga akhir masa jabatan mereka.

Hal ini disampaikan dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal PKS Kutai Timur yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

“Kami akan terus support Pak Ardiansyah dan Pak Mahyunadi agar akhir masa jabatannya bisa berjalan dengan baik. Pemerintahannya harus tetap kuat sampai akhir,” tegas H. Warno.

Lebih lanjut, H. Warno menegaskan bahwa PKS Kutim bersikap terbuka dalam hal kepemimpinan ke depan. PKS tidak bersikeras harus mengusung kader internal, selama visi-misi partai dapat dijalankan dengan baik oleh siapapun.

“Kalau ke depan Pak Mahyunadi jadi kader PKS pun kami tidak masalah. Kami ini welcome. Kami ingin menjadi partai yang memediasi dan mendorong kebaikan dijalankan, siapa pun orangnya,” ujarnya.

Ia menekankan PKS selalu berpikir untuk kemaslahatan Kutai Timur, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini juga tercermin dari sikap Bupati Ardiansyah Sulaiman yang, menurut Warno, tidak pernah membicarakan kepentingan keluarga dalam arah diskusinya.

“Setiap kami diskusi, tidak pernah beliau bicara soal mendorong istrinya, anaknya, atau keluarganya. Yang beliau pikirkan itu adalah rakyat. Bagaimana Kutai Timur pasca tambang, bagaimana masa depan ekonomi rakyat jika tambang tak lagi jadi andalan,” jelasnya.

H. Warno juga mengingatkan pentingnya menjaga hati yang bersih dengan tiga prinsip utama, yakni selalu membantu, selalu mendoakan, dan selalu memaafkan.

Dia meyakini bahwa dengan hati yang bersih, setiap kader akan memiliki kekuatan dan kesabaran untuk menjalankan amanah partai.

“Kalau itu bisa dijalankan, Insya Allah kita sehat, kuat, dan sabar. Amanah ke depan, termasuk target kita tahun 2029 — 14 kursi DPRD dan Bupati atau Wakil Bupati — bukan untuk dibanggakan, tapi untuk memberikan yang terbaik buat rakyat” imbuhnya. (*)