Komdis PSSI Jatuhkan Hampir Rp1 Miliar Denda dalam Sepekan, Deretan Klub dan Pemain Disanksi
INDEKSMEDIA.ID — Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan serangkaian sanksi berat kepada klub, pemain, panitia pelaksana, hingga suporter dalam tiga sidang yang digelar pada 25, 27, dan 29 November 2025. Total 30 putusan dikeluarkan untuk dua kompetisi, BRI Super League dan Pegadaian Championship 2025/2026, dengan nilai denda keseluruhan mendekati Rp1 miliar.
Dalam BRI Super League, sejumlah hukuman menonjol diberikan kepada Persebaya Surabaya. Klub berjuluk Bajol Ijo itu menerima tiga sanksi sekaligus terkait penyalaan petasan, pelemparan benda ke lapangan, serta aksi suporter yang memasuki area pinggir lapangan.
Total denda yang harus dibayar Persebaya dan panitia pelaksana mencapai Rp250 juta.
Persijap Jepara juga dijatuhi sanksi menyusul aksi suporter yang masuk lapangan dan merusak fasilitas usai laga kontra Semen Padang, 20 November lalu. Klub dikenai denda Rp60 juta dan satu pertandingan kandang tanpa penonton.
Pada laga yang sama, pemain Persijap, Najeeb Yakubu, mendapat tambahan skors tiga pertandingan dan denda Rp10 juta akibat tekel keras yang berujung kartu merah langsung.
Komdis turut menghukum Arema FC, Semen Padang, PSIM Yogyakarta, dan PSM Makassar akibat akumulasi kartu kuning pemain atau pelanggaran administratif.
Selain itu, dua ofisial Malut United, David Glen Oei dan Achmad Resal Octavian, masing-masing dilarang mendampingi tim selama empat laga dan didenda Rp50 juta karena melakukan intimidasi terhadap perangkat pertandingan saat melawan Persita Tangerang.
Di Pegadaian Championship, Persipal FC menjadi sorotan utama. Selain denda Rp25 juta karena tidak menyediakan bus kepulangan untuk tim Barito Putera, panitia pelaksana klub tersebut dikenai sanksi lima laga tanpa penonton dan denda Rp20 juta setelah terjadi pemukulan terhadap wasit.
Dua anggota panpel, Faisal Efendy dan Putra Nusi, juga menerima hukuman individu, termasuk larangan beraktivitas di sepakbola nasional selama dua tahun bagi Faisal.
PSS Sleman pun mendapatkan empat jenis sanksi berbeda akibat perilaku suporternya dalam laga tandang menghadapi Deltras FC, mulai dari pelemparan botol, perusakan APAR dan bangku stadion, hingga pitch invasion. Total denda mencapai lebih dari Rp90 juta disertai satu pertandingan tanpa penonton ketika menjadi tuan rumah.
Sejumlah pemain dari berbagai klub juga diganjar tambahan skors 1–3 pertandingan akibat pelanggaran serius, termasuk Hamzah Titofani (Deltras), Akbar Bagas Prasetyo (Persikad), Ahmad Birrul Walidain (Garudayaksa), dan Felipe Cadenazzi (PSMS Medan).



Tinggalkan Balasan