Ketua DPRD Kutim Soroti SiLPA, Singgung Proyek Multiyears, Bakal Lakukan Sidak..?

Kutim — Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Joni, memberikan tanggapannya terkait Sisa Lebih Penyelenggaraan Anggaran (SiLPA) di daerah tersebut.

Ia menegaskan bahwa setiap pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu tanpa adanya keterlambatan.

Politisi PPP itu juga menekankan harapan penuh dari warga dan stakeholder agar tidak terjadi SiLPA di masa mendatang.

Menurutnya, keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan dapat berpotensi menyebabkan terjadinya SiLPA karena keterbatasan waktu.

“Kalau molor nanti bisa-bisa SiLPA lagi karena keterbatasan waktu kan ya udah habis Lebaran ini sudah semua. Sehingga ada tender yang besar itu bisa selesai akhir tahun,” katanya saat ditemui, Senin (1/4).

“Semua pihak kan permintaannya seperti itu kan? Jangan sampai ada SILPA lagi. Mungkin kalau nanti bulan 4 ini sudah bisa dilaksanakan ya artinya terjangkau waktunya itu kan,” tambahnya.

Joni pun berharap agar pekerjaan tender yang besar dapat diselesaikan pada akhir tahun. Lebih jauh ia menyoroti pentingnya keselarasan antara permintaan dari berbagai pihak dengan penyelesaian pekerjaan tanpa adanya SiLPA.

Ia optimistis jika pekerjaan dapat dilaksanakan pada bulan April, maka waktu yang tersedia akan cukup untuk mencegah terjadinya SiLPA.

“Yang jadi masalah kan yang tender-tender itu, pekerjaannya punya waktu panjang, tapi waktu yang tersedia sedikit. Nah dulu kan bulan 7 bulan 8 baru terlaksana. Harapan kita ini ya bulan 4 ini sudah bisa. Insyaallah kalau waktunya panjang, SILPA nggak ada,” paparnya.

Joni menyebut seluruh pekerjaan bakal dipantau untuk dipercepat penyelesaiannya. “Itu targetnya sampai 2024 akhir. Cuma untuk saat ini kami belum belum komunikasi lagi ke dinas terkait, ini sudah berapa progresnya, sudah berapa persen?,” tanya dia.

“Karena menyangkut juga nanti ini kan di perubahan ada lagi anggaran kita kasih, kalau tidak sesuai progresnya ya itu nanti kita komunikasi sama dinas terkait,” tambahnya.

Ia mengaku berkomitmen untuk tetap mengawasi proyek infrastruktur yang tengah berjalan tahun ini. “Harus tetap dilakukan pengawasan, paling tidak progres pekerjaan itu.”

“Kalau kemarin kita sudah ke lapangan, meninjau. Yaaa sudah memenuhi standar semua speknya. Itu kan kualitas apa segala macam kan sesuai dengan spek, cuma waktunya saja itu. Kalau kemarin itu kan prosesnya agak lambat itu,” ungkapnya.

Ditegaskan Joni agar musim kemarau ini kontraktor agar lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya.

“Ini kan musim kemarau nih, musim panas, kita berharap kontraktornya bisa agak dipercepat lah kan biar memenuhi target,” ujarnya.

“Karena kalau nggak memenuhi target, nanti untuk menambah anggaran di perubahan itu ya kita perlu pertimbangkan, apalagi kalau yang 0%,” paparnya menerangkan.

Lebih jauh legislator itulah menyinggung sejumlah proyek multiyears yang bakal diselesaikan pada akhir tahun 2024. Termasuk proyek yang tengah berjalan di Sangkulirang.

“Saya berharap kemarin teman-teman DPR Sangkulirang sana untuk memonitoring nya ya kan, sudah sejauh mana kerjaan multiyears ini. Tapi alhamdulillah ya, artinya memenuhi progress lah,” katanya.

“Dalam waktu dekat ini mungkin nanti kita adakan Sidak lagi karena mau masukkan anggaran perubahan 2024 ini. Kalau ndak progres ya kita evaluasi lagi kan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *