Kepala Desa Martadinata Dorong Pertanian Modern untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
KUTAI TIMUR, INDEKS MEDIA – Kepala Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur, menegaskan komitmennya dalam mendorong pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di desa tersebut. Langkah ini sekaligus mendukung visi Bupati Kutai Timur dan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan dari tingkat lokal hingga nasional.
Melalui Anggaran Dana Desa (ADD) 2024 yang diubah untuk mengakomodasi kebutuhan sektor pertanian, Desa Martadinata menganggarkan pengadaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) seperti jonder. Alsintan tersebut akan dikelola oleh BUMDes Martajaya sebagai upaya menciptakan kemandirian desa.
“Melalui anggaran perubahan tahun 2024 untuk mengakomonasi kebutuhan, Kami mendukung program Bupati yang mencanangkan cetak 100 ribu hektare lahan pertanian,” kata Kepala Desa Martadinata, Sutrisno, Sabtu (11/1/2025).
Sebagai desa dengan mayoritas penduduk yang bertani, Martadinata berkomitmen untuk mendukung program strategis Presiden terkait ketahanan pangan.
“Desa Martadinata siap mengambil peran dalam inisiatif ini dengan membuka lahan baru untuk produksi pangan,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan hal itu dapat dilaksanakan melalui pengembangan pertanian modern dan memaksimalkan potensi desa untuk menghasilkan produk pangan yang berkelanjutan.
“Petani tidak bisa lagi mengandalkan cara lama. Dengan pertanian modern, hasil panen akan lebih produktif dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Sebagian wilayah Desa Martadinata berada di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Kepala Desa Martadinata menyatakan siap berkoordinasi dengan Balai TNK untuk memanfaatkan lahan di kawasan tersebut secara bijaksana untuk mendukung ketahanan pangan tanpa merusak ekosistem.
“Kami ingin berkolaborasi dengan Balai TNK untuk mengelola lahan secara berkelanjutan, terutama di sektor pertanian, demi mendukung program ketahanan pangan,” jelasnya.
Dengan mekanisasi pertanian modern, Desa Martadinata berharap dapat menarik minat generasi milenial untuk terlibat dalam pengelolaan lahan secara produktif. Saat ini, lahan percontohan telah disiapkan melalui kelompok KP2M untuk menanam komoditas hortikultura seperti tomat, cabai, dan bawang merah.
“Kami berharap mekanisasi pertanian ini tidak hanya membantu petani meningkatkan hasil panen tetapi juga menarik anak muda untuk terlibat dalam sektor pertanian modern,” imbuhnya.
Tinggalkan Balasan