INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)

Kembalikan Kejayaan Padi di Desa Selangkau, Wabup Kutim Dorong Pemuda Jadi Petani

Chaliq | Jumlah pembaca: 3600 views
Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi saat kunjungan kerja ke Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi melakukan kunjungan kerja ke Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang pada Kamis (15/5/2025).

Dia meninjau potensi pertanian di wilayah tersebut, khususnya pengembangan percetakan sawah sebagai bagian dari kampanye ketahanan pangan nasional.

Dalam kunjungannya, Mahyunadi optimis Desa Selangkau dapat kembali berjaya di sektor pertanian, sebab memiliki lahan subur yang cocok untuk pertanian padi sawah.

“Kita di Desa Selangkau yang memiliki potensi untuk dilakukan percetakan sawah. Lahan ini memang tidak ditanami sawit karena terendam. Justru itu, tanah di sini sangat cocok untuk tanam padi sawah,” jelas Mahyunadi.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan alat pertanian modern ke wilayah tersebut.

Kehadiran alat-alat ini diharapkan mampu mendorong generasi muda untuk kembali tertarik menjadi petani, khususnya melalui kerja sama dengan KNPI.

“Kami ingin mendorong petani modern. Mumpung Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan program ketahanan pangan, kita harus menyambut bola itu. Kami datang untuk memastikan bantuan dari pusat digunakan dengan baik dan melihat langsung kendala di lapangan,” ujarnya.

Mahyunadi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan anggaran tambahan, baik dari APBD maupun CSR perusahaan sekitar, untuk mendukung pembukaan lahan baru, jalan tani, dan sistem irigasi.

Mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu menekankan pentingnya memastikan program dan bantuan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan.

Sementara itu, Kepala Desa Selangkau, Arifuddin, mengungkapkan bahwa Desa Selangkau pernah menjadi lumbung padi terbesar di Kutai Timur.

Dia menyebutkan bahwa pada tahun 1988 luas sawah mencapai 650 hektare dan mampu menyuplai kebutuhan hingga ke Samarinda. Namun, sejak 2010, aktivitas pertanian menurun akibat masuknya perusahaan besar.

“Pemuda di sini lebih memilih bekerja di perusahaan. Namun Alhamdulillah, sejak ada bantuan alat pertanian modern, minat warga untuk bertani mulai muncul kembali. Sekarang kami butuh dukungan pemerintah untuk percetakan sawah baru, pembangunan jalan tani, dan irigasi,” terang Arifuddin.

Dengan kesiapan tenaga kerja lokal dan dukungan alat pertanian, Mahyunadi berharap Desa Selangkau bisa kembali berjaya sebagai sentra pertanian dan menjadi model sukses ketahanan pangan di Kutai Timur.

“Potensi alam yang terbengkalai harus kita optimalkan. Kita punya harapan besar menyambut kampanye ketahanan pangan dari pemerintah pusat. Kutai Timur harus bisa membuktikan bahwa kita siap mendukung program nasional ini,” tutup Mahyunadi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!