Judol Picu Lonjakan Perceraian di Berau, Gamalis Desak Diskominfo Bertindak

BERAU, INDEKSMEDIA.ID — Kasus perceraian di Kabupaten Berau terus meningkat dan kini menjadi sorotan serius. Berdasarkan data Pengadilan Agama Tanjung Redeb, hingga September 2025 tercatat 483 perkara perceraian, naik dari 431 kasus pada 2024.

Dari jumlah tersebut, 111 kasus merupakan cerai talak yang diajukan suami, sementara 372 sisanya cerai gugat dari pihak istri. Sebanyak 292 perkara telah diputus, sedangkan lainnya masih dalam tahap persidangan dan mediasi.

Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyebut judi online menjadi faktor dominan keretakan rumah tangga.

“Ada masyarakat yang sampai menjual rumah hanya karena terlilit utang judi online. Ini bukan cerita fiktif, saya menyaksikannya sendiri,” ungkapnya, Kamis (11/9/2025), dikutip.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan judi online juga merusak kondisi ekonomi keluarga.

“Sudah ada beberapa kasus perceraian yang terjadi karena judi online. Ini harus jadi perhatian serius semua pihak, terutama Diskominfo,” ujarnya, Kamis (18/9/2025).

Gamalis mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau lebih proaktif melakukan pengawasan dunia maya serta memblokir situs-situs judi online.

“Saya ingin ada bukti nyata bahwa Diskominfo bekerja. Lakukan evaluasi, lakukan tindakan nyata. Masyarakat perlu merasa dilindungi,” tegasnya.

Selain penindakan, Gamalis mendorong kolaborasi lintas sektor, mulai dari aparat penegak hukum, lembaga keagamaan, hingga pendidikan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online.

“Pemberantasan judi online tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Tapi Diskominfo harus berada di garis depan dalam urusan siber,” tandasnya.