Jembatan Politik di Bumi Rapak Selesai Diperbaiki, Wabup Kutim Apresiasi Peran PT GAM dan Indexim
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Jembatan yang sempat viral di media sosial karena ambruk di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, kini telah selesai diperbaiki dan sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Perbaikan jembatan ini dilakukan atas inisiatif bersama antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan dua perusahaan swasta, yakni PT Ganda Alam Makmur (GAM) dan PT Indexim Coalindo, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, hadir langsung untuk meninjau kondisi jembatan dan memastikan kelayakannya sebagai akses vital warga menuju kebun dan lahan pertanian.
“Beberapa bulan lalu kami ke sini. Melihat jembatan yang rubuh dan sempat viral di media sosial. Kami kemudian berinisiatif melibatkan perusahaan melalui CSR mereka. Karena kalau mengambil dari APBD lama, perlu penganggaran dan sebagainya, makanya kami libatkan perusahaan,” jelas Mahyunadi, Minggu (20/7/2025).
Dia menyampaikan keterlibatan perusahaan sangat penting dalam mempercepat penyelesaian persoalan infrastruktur yang mendesak.
Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut rampung dalam waktu kurang dari sebulan, meski sempat tertunda karena kendala pengadaan material.
“Pengerjaannya tidak sampai satu bulan, cuma materialnya lama datang, makanya dua bulan baru selesai jembatan ini. Masyarakat sudah bisa memanfaatkan jembatan ini,” katanya.
Mahyunadi mengucapkan terima kasih kepada PT GAM dan PT Indexim atas kontribusinya dalam membantu masyarakat.
Dia berharap kerja sama seperti ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di Kutai Timur untuk lebih responsif terhadap persoalan warga.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT GAM dan PT Indexim bersama pemerintah telah mengatasi permasalahan ini. Semoga PT GAM dan Indexim makin lancar usahanya. Ini juga sebagai gambaran bagi perusahaan lain, seyogyanya bila ada permasalahan yang terjadi di masyarakat untuk cepat dan proaktif hadir dalam menyelesaikan permasalahan itu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pola kerja sama seperti ini juga telah diterapkan di wilayah hulu, di mana beberapa perusahaan sawit turut membantu memperbaiki infrastruktur jalan yang mendesak saat dana dari Dinas PU terbatas.
“Tidak usah saya diberi macam-macam, cukup proaktif kepada masyarakat,” pungkas mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu. (*)



Tinggalkan Balasan