INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Jembatan Mahulu Ditabrak Tongkang Batu Bara, Kondisi Struktur Pilar Masih Dievaluasi

Jibril Daulay Jibril Daulay - 11100 views
Tangkapan Layar Kapal Tongkang Menabrak Jembatan Maluhu. (Ist)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) masih menunggu hasil kajian teknis mendalam untuk menentukan kondisi struktural Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) pasca insiden tabrakan kapal tongkang bermuatan batu bara pada Selasa (23/12/2025) dini hari.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR–Pera) Kaltim telah melakukan inspeksi awal di lokasi kejadian. Fokus pemeriksaan diarahkan pada Pilar 6 (P6), yang merupakan salah satu elemen vital penopang bentang utama jembatan.

Kepala Dinas PUPR–Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengungkapkan bahwa secara visual ditemukan tanda-tanda benturan pada bagian bawah pilar.

“Dari pengecekan awal, kami melihat adanya bekas benturan dan pecahan beton di bagian bawah pilar. Pilar ini memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan jembatan,” ujarnya.

Namun demikian, Firnanda menegaskan bahwa pemeriksaan visual belum cukup untuk menentukan tingkat kerusakan sebenarnya.

Tim teknis akan melanjutkan pengecekan menggunakan alat ukur presisi guna memastikan apakah benturan tersebut berdampak pada perubahan posisi atau deformasi struktur jembatan.

“Secara kasat mata belum bisa disimpulkan adanya deformasi. Kami akan melakukan pengukuran menggunakan peralatan khusus untuk mengetahui apakah ada pergeseran antar pilar maupun elemen struktur lainnya,” jelasnya.

Selama proses evaluasi berlangsung, Pemprov Kaltim belum menetapkan status akhir jembatan, termasuk kemungkinan pembatasan atau penutupan lalu lintas.

Keputusan tersebut akan dibahas melalui rapat lintas instansi yang melibatkan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polairud, serta Satuan Lalu Lintas.

“Kami masih membutuhkan waktu. Setelah hasil pengukuran keluar, baru akan kami rapatkan dan tentukan langkah selanjutnya,” kata Firnanda.

Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan akan diambil berdasarkan rekomendasi teknis, bukan asumsi semata.

Pemprov Kaltim ingin memastikan bahwa Jembatan Mahakam Ulu tetap aman sebagai infrastruktur strategis yang menopang aktivitas transportasi dan ekonomi di Kota Samarinda. (Yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!