KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Ketua Gerindra Kutai Timur (Kutim), dr Novel Tity Paemboman mendaftar sebagai bakal calon Bupati Kutai Timur (Kutim) di Partai Demokrat Kutim, Sabtu (27/4/2024).
Dalam kunjungannya ke Kantor Demokrat Kutim itu, dr Novel disambut Ketua DPC Partai Demokrat Kutim, Ordiansyah.
Pada kesempatan itu, dr Novel mengatakan, pendaftaran dirinya sebagai bakal calon Bupati Kutim merupakan perintah dari Ketua DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
“Di tahun 2024 ini pada perhelatan pemilihan kepala daerah, wakil kepala daerah baik di tingkat provinsi, Kabupaten, kota, maka kader-kader terbaik Partai Gerindra diminta wajib untuk maju,” tegas dr Novel.
Selain itu, dr Novel juga mengaku telah menyusun programnya dalam membangun Kutai Timur lima tahun kedepan. Sektor yang bakal diprioritaskan dan program yang ditawarkan ke Partai Demokrat adalah sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kesehatan, pertanian dan perkebunan.
“Sektor apapun yang menjadi andalan kita di tingkat ini harus benar-benar kita kerjakan dengan baik dengan tidak setengah-setengah. Benar-benar kita maksimalkan potensi daerah kita ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, dr Novel juga menyinggung koalisi Gerindra dan Demokrat di tingkat pusat. Menurutnya, koalisi tersebut berpotensi dibawa ke daerah seperti Kutai Timur.
“Hari ini kami datang kepada teman-teman di Partai Demokrat yang bagian dari koalisi Indonesia maju secara Nasional. Mereka membantu Partai Gerindra. Partai Gerindra membantu mereka juga. Teman-teman Demokrat kami mau ini hadir dari pusat sampai ke daerah. Kali ini tidak putus,” tuturnya.
“Ketika niat kita sama, kesiapan kita sama, kita maju bersama untuk kebaikan bersama positif ya sehingga hari ini kami datang untuk bersama sama mencoba membangun komunikasi yang lebih baik dan mudah mudahan ke depan bisa terbaik,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, dr Novel juga memberikan penilaian terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur saat ini. Menurutnya, Pemkab Kutim belum maksimal dalam membangun Kutim.
“Menurut saya tidak bisa juga kita pungkiri bahwa apa yang sudah dikerjakan oleh daerah atau pemerintah hari ini juga belum maksimal. Sudah baik, tapi menurut saya bang Ardi (Ardiansyah Sulaiman) belum maksimal dan oleh karena itu saya pikir ini waktu yang terbaik untuk mencoba memunculkan pemimpin muda yang visioner yang punya niat baik untuk benar-benar bekerja dengan hati dan mau melayani rakyat dengan anggaran yang luar biasa bagus,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Demokrat Kutim juga mengamini tidak maksimalnya kinerja Pemkab Kutim saat ini.
“Demokrat ini sudah dari awal kritis ya terhadap pemerintah karena memang kita mengevaluasi kinerja terukur dari kedua pemimpin kita. Kita punya rencana pembangunan jangka panjang, punya rencana jangka menengah. Nah kita evaluasi,” ungkap Ordiansyah. (*)
