INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Info Cuaca dan Gelombang Pelayaran Rute Balikpapan-Pantoloan, 21-22 November

Jibril Daulay - 13200 views
ilustrasi rute pelayaran Pelni, rute Balikpapan ke Palu, Sulteng

BALIKPAPAN, INDEKSMEDIA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan memprakirakan kondisi cuaca laut rute pelayaran Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Pantoloan, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang dilintasi Kapal Motor (KM) Lambelu pada 21–22 November 2025, berada dalam kategori aman dengan gelombang rendah, meski hujan diperkirakan terjadi pada awal keberangkatan.

KM Lambelu dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Semayang Balikpapan pada Jumat, 21 November 2025 pukul 22.00 WITA, dengan kondisi awal cuaca hujan sedang, tinggi gelombang 0,28 meter, dan angin lemah dari arah barat laut.

BMKG prediksi cuaca lebih stabil saat kapal mendekati Pantoloan pada Sabtu malam, ditandai langit berawan tebal, gelombang turun menjadi 0,27 meter, dan jarak pandang mencapai 38 kilometer.

“Secara umum perjalanan laut menuju Pantoloan berada dalam kondisi gelombang rendah. Hujan hanya muncul pada awal rute, sementara menjelang Pantoloan cuaca cenderung stabil,” tulis prakirawan BMKG, Iwan Munandar dalam laporan pelayaran terbarunya, Kamis (20/11/2025).

Berdasarkan pemodelan rute, hujan ringan hingga sedang terjadi pada 0–120 nautical miles (nm) pertama dari Balikpapan. Visibilitas juga turun hingga 6–14 kilometer, sebelum meningkat kembali saat memasuki Selat Makassar bagian utara.

Pada segmen akhir perjalanan, 120–206 nm, cuaca berubah menjadi berawan tebal tanpa hujan, dengan jarak pandang meningkat signifikan hingga 46 kilometer, dan gelombang stabil di bawah 0,35 meter.

Gelombang Rendah Sepanjang Rute

BMKG mencatat tinggi gelombang sepanjang rute berada di kisaran 0,27–0,37 meter, termasuk kategori gelombang rendah dan aman bagi kapal besar tipe penumpang.

Angin laut bergerak variatif dari barat laut di awal pelayaran, lalu timur hingga timur laut dengan kecepatan 4–12 knot. Hembusan maksimal (gust) tercatat 12 knot, masih dalam batas aman.

Meski kondisi relatif aman, BMKG mengingatkan nahkoda kapal agar tetap meningkatkan kewaspadaan di titik titik hujan awal pelayaran karena penurunan jarak pandang.

“Nakhoda disarankan mengoptimalkan perangkat navigasi saat keluar Balikpapan, terutama ketika jarak pandang berada di bawah 10 kilometer,” tulis BMKG.

Ringkasan Kondisi Rute

  • Gelombang: 0,27–0,37 m (rendah)
  • Cuaca dominan: Hujan awal, berawan hingga tiba
  • Angin: 1–12 knot, timur laut dominan
  • Visibilitas: 6 km (awal keberangkatan) → 46 km (akhir)
  • Risiko utama: Penurunan jarak pandang saat hujan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!