Hujan di Kaltim Diprediksi Meningkat hingga Desember–Januari, Ini Penjelasan BMKG
BALIKPAPAN, INDEKSMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menyatakan aktivitas hujan di Kalimantan Timur mulai meningkat sejak Oktober 2025 dan diproyeksikan berlanjut hingga Desember–Januari. Periode terendah sebelumnya tercatat pada Agustus–September.
Kepala Stasiun BMKG SAMS Sepinggan Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, penguatan fenomena atmosfer di Kaltim dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk keberadaan siklon tropis di wilayah sekitar Indonesia yang tidak berdampak langsung ke Kaltim namun memicu pertemuan angin, peningkatan kelembapan, dan pembelokan pola angin yang mendukung pembentukan awan hujan.
“Menuju November hingga Desember, curah hujan akan terus meningkat. Harian bisa saja hanya hujan sedang, tetapi hampir setiap hari tetap ada hujan,” ujar Kukuh saat menjadi pembicara dalam diskusi strategi mitigasi bencana akibat cuaca ekstrem yang digelar virtual, Selasa (28/10/2025).

Menurut BMKG, Kaltim secara klimatologis mengalami hujan hampir sepanjang tahun, dengan puncak umumnya pada Desember, sementara palungnya berada di Agustus–September. Seiring memasuki November–Januari, BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak cuaca.
BMKG menegaskan akan terus mengeluarkan peringatan dini (early warning) terkait cuaca dan iklim melalui kanal resmi. Puncak potensi cuaca ekstrem diperkirakan Desember–Januari, menurun pada Februari, kemudian berpotensi naik kembali akhir Maret hingga April.
“Potensi cuaca ekstrem masih tinggi paling tidak di Desember hingga Januari. Februari turun, Maret akhir dan April naik lagi. Itu yang perlu diwaspadai,” kata Kukuh.
BMKG mengimbau warga untuk memantau informasi peringatan dini, memahami risiko banjir/genangan di bantaran sungai dan daerah rendah, serta berkoordinasi dengan BPBD atau pemerintah daerah jika membutuhkan penjelasan lanjutan.



Tinggalkan Balasan