Kutim — Perhelatan Pilkada November mendatang bakal dimeriahkan dengan figur-figur baru yang mencuat ke permukaan.
Salah satunya Mahyunadi. Mantan Ketua DPRD Kutim periode 2014-2019 ini mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon wakil Bupati di markas Ardiansyah Sulaiman, PKS.
Usai pendaftaran, Ketua DPD Perindo Kutim itu dicecar awak media. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah, keyakinan atau modal apa sehingga Wahyunadi hendak bertarung di gelanggang Pilkada dan dipinang Ardiansyah?
Dia mengaku tak pernah munculkan persoalan selama menjabat di kursi dewan. Karena itu, diakuinya bakal menghibahkan diri untuk masyarakat Kutim.
“Saya kan punya track record yang baik dalam pemimpin Kutim dari sisi legislatif. Saya tak pernah ada masalah. Alhamdulillah,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, siap berjuang demi warga Kutim dan fokus bagaimana merealisasikan keinginan warga Kutim melalui jalur Pilkada.
Ditanyai indeksmedia terkait pandangannya terhadap sosok Ardiansyah Sulaiman, Mahyunadi mengatakan Ardiansyah merupakan tokoh yang cocok berpasangan dengan dirinya.
Alasannya kata Mahyunadi, selain kesamaan pandangan, banyak orang mengatakan Ardiansyah merupakan sosok yang baik.
“Testimoni (orang-orang) mengatakan bahwa pak Ardiansyah itu baik. Bahkan beberapa orang menyampaikan kepada saya kemarin, jika ada masalah dengan pak Ardiansyah, berarti kita yang salah. Karena memang dia orang yang baik,” ucapnya.
“Karena itulah saya tak sembarangan memilih calon Bupati, saya memilih karena saya bisa panutin, bisa saya ikuti perintahnya. Karena itu siapa yang bisa saya ikuti perintahnya, mereka yang sama dengan pandangan saya. Kalau tak sepemahaman bagaimana kita menjalankan perintah jika itu salah,” pungkasnya. (Ag/*)
