Harga Pangan Kaltim Jelang Nataru 2026 Naik, Cabai dan Bawang Paling Tertekan
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, sejumlah komoditas pangan di Kalimantan Timur mengalami kenaikan harga, terutama cabai dan bawang. Kondisi ini terjadi meskipun pemerintah daerah memastikan stok bahan pangan masih aman.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana, memaparkan situasi terkini ketersediaan pasokan dan perkembangan harga pangan pada Minggu pertama Desember 2025.
Ia menyampaikan bahwa kebutuhan pangan tahun ini meningkat dibandingkan 2024.
Pada 2025, kebutuhan beras tercatat 390.771 ton, naik dari 370.519 ton pada 2024. Kedelai relatif stabil, dari 46.733 ton menjadi 46.740 ton. Kebutuhan bawang merah meningkat dari 13.503 ton menjadi 13.866 ton, sementara bawang putih turun tipis dari 11.635 ton menjadi 11.629 ton.
Komoditas cabai juga menunjukkan peningkatan kebutuhan. Cabai besar naik dari 5.128 ton menjadi 5.408 ton, cabai rawit dari 14.127 ton menjadi 14.899 ton.
Untuk daging sapi, kebutuhan meningkat dari 11.702 ton menjadi 12.342 ton, dan daging ayam ras dari 97.646 ton menjadi 102.984 ton. Kebutuhan telur ayam ras tercatat meningkat dari 57.590 ton menjadi 60.738 ton, serta minyak goreng dari 89.571 ton menjadi 91.057 ton.
“Selama ini kita lihat kondisi stok stabil. Dari sisi produksi kita sudah memantau dan cukup stabil,” ujar Yana saat konferensi pers di Ruang WIEK Kantor Diskominfo Kaltim, Samarinda, Jumat (12/12/2025).
Meski demikian, sejumlah harga komoditas pangan menunjukkan kenaikan menjelang Nataru.
Pada 1 Desember 2025, harga cabai rawit merah tercatat Rp50.100/kg, cabai merah keriting Rp54.400/kg, cabai merah besar Rp61.800/kg, dan bawang merah Rp45.900/kg.
Per 11 Desember 2025, harga tersebut naik signifikan. Cabai rawit merah melonjak menjadi Rp74.200/kg, cabai merah keriting Rp62.300/kg, cabai merah besar Rp63.000/kg, dan bawang merah Rp55.000/kg.
Sementara itu, harga bawang putih justru sedikit turun dari Rp39.900/kg menjadi Rp39.600/kg. Adapun harga komoditas esensial lainnya seperti beras, daging sapi, daging ayam, telur, dan minyak goreng dilaporkan masih stabil dengan pasokan yang aman.
Yana menjelaskan bahwa kenaikan harga terutama dipicu kondisi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang memengaruhi proses panen.
“Musim hujan ini memengaruhi masa petik cabai, bawang, dan usaha hortikultura lainnya,” ujarnya.
Pemerintah daerah memastikan terus memantau perkembangan harga dan pasokan pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga lebih lanjut menjelang akhir tahun.



Tinggalkan Balasan