Hadiri Pelantikan FPKS, Legislator Arfan Sampaikan Komitmennya Untuk Para Petani
Kutim — Legislator Kutai Timur (Kutim) Arfan turut hadir dalam pelantikan Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kutim, berlangsung di ruang Meranti pada Sabtu 22 Juni 2024.
Dalam pertemuan itu hadir pembina FPKS Kalimantan Timur (Kaltim), Mahyudin yang sekaligus Wakil Ketua DPD-RI. Juga turut hadir Ketua FPKS Kaltim Asbudi dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta pejabat tinggi lainnya.
Kepada awak media Arfan mengucapkan selamat kepada para pengurus FPKS Kutim yang baru saja dikukuhkan. Politis NasDem itu menyampaikan pesan untuk FPKS Kutim bekerja tulus guna memajukan daerah.
“Selamat kepada pengurus Forum Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kutai Timur untuk periode kedua ini. Tidak bisa dipungkiri, peran FPKS sangat besar untuk petani sawit di Kutim,” ucap Arfan.
Arfan menerangkan, terkait peningkatan produksi sawit di Kutim, legislator terus mendorong dan komitmen. Arfan juga meminta pengurus FPKS membangun komunikasi intensif dengan anggota dewan agar memungkinkan kebutuhan mereka terpenuhi.
“Tentu kita mendorong teman-teman forum ini. Apa yang disampaikan dari Bupati, arahan-arahannya dilaksanakan. Kemudian juga sebagai anggota DPRD, kami minta teman-teman bisa berkomunikasi dengan anggota DPRD agar apa yang dibutuhkan teman-teman forum petani bisa dipenuhi,” ucapnya.
Arfan lebih jauh menegaskan legislator Kutim bakal selalu berupaya mendukung petani sawit. Karena itu pihaknya meminta petani berkomunikasi soal kebutuhan mereka kepada para wakil rakyatnya.
Apalagi, kata dia, dirinya tidak lama lagi dilantik jadi legislator Bumi Etam dan tentunya lebih berpeluang lagi untuk berbuat banyak terhadap para petani.
“Ya kebetulan saya tidak lama lagi menjadi anggota DPRD Provinsi Kaltim, Insya Allah nanti kita komunikasikan dengan petani. Kita support-lah kebutuhan sawit,” tukasnya.
Sementara Ketua Dewan Penasehat FPKS Kutim Mahyunadi mengatakan sepenuhnya mendukung petani dan program yang memberi kontribusi terhadap pembangunan daerah.
”Kita sangat mendukung ini. Apalagi produksi sawit kita (TBS) di Kutim banyak, maka kenapa tidak kita melihat peluang ini dan lebih memaksimalkan lagi,” tuturnya. (*)
Tinggalkan Balasan