INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Forum Petani Kelapa Sawit Kaltim Bersiap Audiensi di Jakarta, Ini yang Bakal Dibahas

Chaliq | Jumlah pembaca: 600 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Ketua Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kalimantan Timur, Asbudi, bersama Sekretaris Jenderal Didi Amesta, memimpin persiapan menjelang audiensi ke Jakarta.

Rapat internal antara FPKS dan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis terkait pengembangan sektor kelapa sawit di Kalimantan Timur.

Dalam pertemuan tersebut, agenda yang dibahas meliputi antara lain persiapan presentasi rencana pembangunan pabrik biodiesel dan palm oil.

Selain itu juga dibahas persiapan audiensi dengan PBNU, BPDPKS, GAPKI, dan Dirjen Perkebunan, serta persiapan Musyawarah Daerah (Musda) FPKS.

Dari pertemuan itu dibahas lokasi pembangunan pabrik biodiesel dan palm oil telah ditentukan di tiga titik, yakni Samboja dan Kembang Janggut untuk pabrik palm oil, serta Sebulu untuk pabrik biodiesel.

“Audiensi dengan pihak pusat dijadwalkan pada 21–23 Januari 2025,” terang Asbudi.

Sebelum audiensi, FPKS akan melaporkan kegiatan kepada Wakil Gubernur Kalimantan Timur untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.

Musda FPKS akan dilaksanakan lebih dulu untuk mengatur anggaran melalui iuran anggota dan dukungan dari pihak-pihak terkait, termasuk GAPKI dan Pemprov Kaltim.

“Dalam audiensi di Jakarta, kami akan memaparkan program kerja yang mencakup prospek potensi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur,” ujarnya.

“Selain itu, konsesi perkebunan kelapa sawit swadaya, program kemitraan, dan korporasi, serta pengembangan pengolahan mini mill CPO dan POMIGO di kebun petani swadaya,” sambungnya.

Mereka juga bakal memaparkan kemandirian benih dan pupuk bagi petani sawit, percepatan replanting dan pembangunan sarana-prasarana (sapras) untuk program sawit rakyat, serta pendirian Pesantren Agribisnis sebagai inovasi edukasi.

Dalam audiensi itu diharapkan ada penetapan lokasi dan persetujuan peletakan batu pertama pembangunan pabrik biodiesel dan palm oil (PBNU).

Persetujuan dari Dirjen Perkebunan untuk program replanting sawit dan penanaman padi gogo. Dukungan investor melalui GAPKI untuk perluasan lahan sawit di dua lokasi.

Serta, persetujuan pendanaan dari BPDPKS untuk program replanting dan pengembangan sarana-prasarana perkebunan sawit.

Asbudi optimis mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, investor, dan organisasi terkait.

“Kami percaya kolaborasi yang kuat dapat mengakselerasi pembangunan sektor kelapa sawit di Kalimantan Timur sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sawit swadaya,” pungkas Asbudi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini