Fender Jembatan Mahulu Rusak, Satpol PP Pasang Larangan Melintas Tongkang Besar di Atas 4000 Ton Muatan

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperketat pengawasan di sekitar Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) menyusul insiden kapal ponton bermuatan batu bara yang menabrak pilar jembatan pada Selasa (23/12/2025) dini hari.

Sebagai langkah pengamanan, Satpol PP Kaltim memasang spanduk larangan melintas di bawah jembatan bagi kapal tongkang atau ponton dengan muatan di atas 200 feet atau di atas 4000 ton muatan. Langkah ini diambil setelah fender Jembatan Mahakam Ulu mengalami kerusakan akibat benturan.

Kepala Satpol PP Kaltim, Munawwar, mengatakan kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi lintas instansi yang melibatkan KSOP, Polairud, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, serta unsur pengamanan lainnya.

“Sebagai upaya pencegahan kerusakan infrastruktur dan menjaga keselamatan Jembatan Mahulu dari risiko benturan kapal bermuatan besar, dipandang perlu dilakukan pemasangan spanduk berisi larangan melintas bagi kapal atau tongkang dengan muatan di atas 200 feet,” ujar Munawwar dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).

Ia menjelaskan, kondisi pilar jembatan yang mengalami pengelupasan beton membuat aktivitas pelayaran dengan muatan besar sangat berisiko. Oleh karena itu, pengawasan diperketat melalui patroli langsung serta pemantauan jalur pelayaran di Sungai Mahakam.

Apabila ditemukan pelanggaran, penindakan akan diserahkan kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Polairud sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, lalu lintas kendaraan di atas jembatan belum ditutup secara total. Namun, pembatasan terhadap kendaraan berat mulai diterapkan sembari menunggu hasil pemeriksaan teknis dari Dinas PUPR. Jika kondisi mengharuskan, jalur alternatif seperti Jembatan Mahakam I akan disiapkan untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.

Pemprov Kaltim mengimbau seluruh pelaku pelayaran dan pengguna sungai agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama serta perlindungan infrastruktur vital di Sungai Mahakam.