Dukung Operasi Ketupat, Dinkes Kutim Pastikan UGD Buka 24 jam, Bahrani: Kita Siapkan Dokter Umum dan Spesialis

Kutim — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Bahrani Hasanal, turut dalam pengamanan operasi Ketupat.

Ia menyebut pihaknya berkomitmen dan tetap mendukung pengamanan tersebut. Bahkan, Bahrani mengaku telah menyiapkan jadwal jaga untuk tiap-tiap pos pengamanan.

“Ya artinya kami Dinas kesehatan juga dilibatkan dalam pengamanan operasi ketupat bersama dengan pihak terkait terutama pihak kepolisian. Ya artinya kami terus ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengamanan ketupat khusus untuk kesehatannya,” katanya saat ditemui, Rabu (3/4).

“Kami sudah mengatur jadwal jaga ini, siap untuk membagi jadwal dan di pos-pos pengamanan. Total petugas ada 10, tapi terbagi beberapa pos tadi. Tapi itu sudah sirkulasi, jadi ada jadwal jaganya,” tambahnya.

Bahrani juga mengungkapkan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas akan tetap berjalan selama libur panjang, dengan puskesmas yang rawat inap tetap buka 24 jam.

Dikemukakannya, meskipun poliklinik mengatur libur, layanan darurat atau Unit Gawat Darurat (UGD) dan “Rawat inap tetap melayani selama libur panjang,” katanya.

Untuk poliklinik, Kadis mengatakan mereka dapat mengatur libur. Namun khusus UGD, “Tidak pernah tutup, termasuk yang rawat inap juga tetap melayani, kalau ada yang dirawat tetap kita lakukan 24 jam.”

“Hanya poliklinik saja yang diatur, mereka mengikuti jadwal libur tapi teman-temannya berbagi di UGD dan rawat inap. Karena itu tetap kita akan buka untuk mengantisipasi kalau ada hal hal yang harus kita layani,” akunya.

Kata dia, dokter-dokter pun disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk kata Bahrani, terkait rumah sakit Muara Bangkal dan Sangkulirang.

“Semua dokter kita standby-kan. Nah mereka berdasarkan aturan kan nanti kalau mereka bertugas di saat libur ini, mereka mungkin mendapat libur di saat lain nanti di waktu luang ya. Tapi untuk sementara mereka disiagakan, tidak diliburkan. Libur mereka mungkin diganti di hari hari lain ya,” ucapnya.

“Soal rumah sakit Muara Bangkal dan Sangkulirang, karena ini layanan ya enggak mungkin kita tutup ya, terus kita buka pelayanan. Tapi tetap kalau untuk poliklinik, barangkali mereka juga mengatur libur,” timpalnya lagi.

Terkait dokter spesialis, Kadis menyebut mereka juga on call atau selalu standby. “Ini untuk memberikan pelayanan kalau ada hal-hal yang di luar wewenang dokter umum. Jadi dokter spesialis bersiaga juga,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *