DP3A Kutim Rangkul Ormas dan Media Massa Wujudkan Kabupaten Layak Anak

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi Tugas Lembaga/Organisasi Masyarakat dan Media Massa dalam Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Hotel Teras Belad, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran seluruh pihak, termasuk organisasi masyarakat dan media massa, dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak di Kutim.

Sekretaris DP3A Kutim, Mega Pujianti, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai tujuan KLA.

“KLA tidak terwujud kalau tidak ada komitmen antara pemerintah dengan pihak terkait seperti organisasi masyarakat, media massa, dan perusahaan. KLA ini kita ciptakan dengan menyediakan ruang bermain layak anak di beberapa tempat yang mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Mega juga mengungkapkan masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual. Menurutnya, pengawasan bersama dan upaya pencegahan menjadi langkah penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.

Sementara itu, Fasilitator Nasional Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Provinsi Kepulauan Riau, Sudirman Bin Abdul Latif, mengungkapkan Kutai Timur menempati urutan kelima di Kalimantan Timur untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Ini belum semua, karena bisa jadi masih ada yang belum melapor. Jika kabupaten/kota tidak memperhatikan KLA, berarti ada sepertiga masyarakat yang tidak terpenuhi haknya, karena sepertiga penduduk suatu daerah adalah anak-anak,” jelasnya.

Sudirman juga mengungkapkan tingginya angka perkawinan anak di Kutim.

“Penyebab terbanyak karena hamil di luar nikah. Bahkan ada kasus anak usia 12 tahun hamil di Kalimantan Timur. Tantangan kita dalam parenting sangat besar, sehingga pencegahan pernikahan dini harus melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Melalui sosialisasi ini, DP3A Kutim berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media massa dapat semakin kuat dalam mewujudkan Kutai Timur sebagai Kabupaten Layak Anak yang aman, ramah, dan melindungi hak-hak setiap anak. (*)